Pemberdayaan Ekonomi

Proyek Merapi

Proyek Merapi bertujuan untuk membantu korban letusan Gunung Merapi yang terjadi pada tahun 2010 dan menyebabkan banyak warga mengalami masalah ekonomi. Bekerjasama dengan pemerintah daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, kami membagi proyek ini menjadi dua program yaitu aktivitas dairy (peternakan sapi perah terintegrasi) dan aktivitas non-dairy (Farming Income Generation Activity/ FIGA). 

Proyek Merapi telah bermetamorfosis menjadi pusat pelatihan peternakan khususnya untuk peternakan sapi perah. Sepanjang tahun 2017, sekitar 1.500 orang datang ke kandang Proyek Merapi ini untuk melakukan berbagai jenis pelatihan diantaranya program magang, PKL, studi banding dan juga kunjungan wisata. Program ini kemudian diformalkan sebagai program ‘Akademi Peternak’atau ‘Farmer Academy’

Rumah Tempe

Rumah Tempe merupakan program pemberdayaan ekonomi yang dilakukan di Desa Gendeng, Prambanan Klaten melalui implementasi program Rumah Tempe Srikandi Gendeng di Desa Kemudo Klaten. Program ini turut berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi, melalui intervensi industri desa berbasis potensi lokal. Kami memberikan pendampingan, pelatihan, dan dukungan sarana agar masyarakat dapat menciptakan peluang ekonomi melalui pengembangan produk lokal yang memiliki kualitas yang baik dan layak jual.

Saat ini, rumah tempe berhasil memproduksi 6.000 pak tempe dengan omset lebih dari Rp. 15.000.000,-.

Warung Anak Sehat

Warung Anak Sehat (WAS) merupakan program kami yang bertujuan untuk mewujudkan sekolah dengan kantin sehat melalui pendampingan dan penyediaan material edukasi. Program ini berfokus kepada pemenuhan gizi sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang PROGRAS) dan pemberdayaan perempuan melalui usaha mikro.

Dalam menjalankan fokus tersebut, Program WAS menggandeng ahli atau instansi terkait, beberapa di antaranya yaitu Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (FEMA IPB) dan CARE International Indonesia. Pada tahun 2018, kami telah memberdayakan sebanyak 350 wanita di 446 sekolah dan melatih 27.861 anak-anak, 6.122 ibu, 313 guru, dan 350 IWAS. Hasilnya, 72% IWAS memiliki peningkatan pendapatan lebih dari 50%.

Rumah Srikandi

Rumah Srikandi merupakan program pengembangan masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesehatan dan gizi, lingkungan, serta keuangan mikro.

Kegiatannya bervariasi dari plot pertanian demo, pinjaman koperasi, program pengayaan sekolah dan bahkan kewirausahaan. Hingga tahun 2018, ada 6 proyek Rumah Srikandi aktif yang berjalan di Jawa Tengah.

Edukasi Gizi & Kesehatan

Sarihusada berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi atas malnutrisi dan masalah kesehatan ibu dan anak di Indonesia.

Selengkapnya

Lingkungan

Sarihusada memiliki komitmen terhadap kelestarian lingkungan sesuai dengan Kode Etik Perilaku Perusahaan.

Selengkapnya