Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Hamil itu Bukan Tugas Perempuan Saja
Oleh Adrian Sir 28 May 2015
Memiliki buah hati adalah sesuatu yang ditunggu banyak orang. Setelah lima tahun, momen membahagiakan itu pun hadir: istri saya mengandung. Saya sadar sekali bahwa hamil dan melahirkan itu bukan tugas perempuan saja. Betul, istri saya yang karena kodratnya memiliki rahim, maka ia yang dipercaya menjaga janin selama sembilan bulan. Namun perihal menjalani kehamilannya, hal itu merupakan tanggung jawab kami berdua.
Contohnya, kami bekerjasama memberikan stimulasi kepada janin di dalam perut. Kegiatan yang paling saya sukai adalah sesi ngobrol sebelum tidur. Bergantian, saya dan istri mengajak janin kami bicara. Membacakan buku atau sekedar bermain dan bernyanyi. Menurut penelitian, aktivitas ini merangsang keseimbangan otak kanan dan otak kiri sehingga menimbulkan kreativitas dan kecerdasannya di kemudian hari. Stimulasi pralahir ini juga menenangkan denyut jantung bayi sehingga ia mempunyai kesempatan untuk tumbuh menjadi pribadi yang berempati dan siap mempelajari lingkungan sekitarnya.
Selain itu, saya juga berusaha menjadi suami siaga. Benar, istri saya yang berbadan dua. Ia menjalani kodratnya untuk hamil, tapi saya yang sibuk menyiapkan makanan dengan nutrisi yang bagus untuknya. Saya yang memijit punggung dan pinggangnya agar ia merasa nyaman. Sebagai suami dan calon ayah, saya selalu berusaha terlibat dalam setiap fase tumbuh kembang calon bayi kami. Kami bekerjasama. Ia hamil dan saya mendukungnya. Berdua, kami menjadi tim yang hebat ;)