Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Strategi Buah Hatiku, Bermain Kosakata
Oleh Lingga S Ambarita 15 Dec 2016
Tahun ini terasa begitu pesat perkembangan kecerdasan bahasa Raki, anak saya yang berusia dua tahun di bulan Maret 2016. Kosakata yang Raki kuasai cukup menakjubkan, dengan hanya modal poster fauna dan hewan laut di dinding, Raki sudah menguasai banyak nama hewan. Lucunya, Raki senang melabeli nama-nama hewan tersebut dengan orang-orang di sekitarnya, seperti Ikan Hiu itu Papa, Ubur-ubur itu mama, Gurita itu Raki, Cumi-cumi itu kakak, Kuda itu Hasan. Hal yang sangat baik untuk membantunya mengingat sendiri nama-nama hewan.
Selain itu, Raki juga sangat suka menyanyi. Kecerdasan musikalnya tampak mendukung perkembangan kemampuan bahasa Raki. Dengan menyanyi, Raki belajar mengaplikasikan kosakata baru. Bagaimana caranya? Saat bernyanyi, Raki suka kreatif merubah-rubah lirik, walau terkadang agak absurd. Lagu yang paling hits adalah lagu potong kuenya. Raki mencoba menggunakan kata-kata lain dalam lagu itu. Menjadi seperti, potong rambutnya potong rambutnya potong rambutnya sekarang juga, atau seperti ini potong giginya potong giginya potong giginya sekarang juga.
Awalnya agak ngeri mendengar dia nyanyi begitu, tapi setelah dipikir-pikir, ini adalah proses belajar seorang anak bukan? Yang mengimitasi pola, tidak takut salah, tidak takut absurd.
Selain lagu potong kuenya, ia juga sedang menggandrungi lagu “Family Finger”, yang liriknya seperti ini:
Mommy finger mommy finger where are you? Here I am here I am, how do you do?
Daddy mommy finger where are you? Here I am here I am, how do you do?
Brother mommy finger where are you? Here I am here I am, how do you do?
Sister mommy finger where are you? Here I am here I am, how do you do?
Nah, hal yang sama juga ia lakukan untuk lagu ini, kata Mommy, Daddy, Brother dan sister ia ganti dengan kata Mama, Papa, Raki, Opung, Kakak, dll.
Sepertinya Raki punya strategi sendiri mengembangkan kemampuan bahasanya, menyanyi dan menghubungkan kosakata baru dengan lingkugan di sekitar.