Jakarta, 9 Maret 2017 – Buah dan Sayur adalah salah satu komponen penting dalam menu makanan sehat dan bergizi yang bermanfaat dalam mendukung pertumbuhan optimal anak.Namun sayangnya, masih banyak anak yang tidak mendapatkan porsi harian sesuai dengan kebutuhan yang direkomendasikan.97,7% dari anak dibawah usia 5 tahun di Indonesia tidak mengkonsumsi cukup buah-buahan dan sayuran (1). Sebagai upaya untuk mengajak masyarakat mulai membiasakan diri mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan bersama 20 Kementerian dan lembaga terkait pada November 2016 lalu telah mencanangkan program nasional Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Program ini berfokus pada tiga aktivitas utama, dimana salah satu fokus utama program nasional GERMAS ini adalah mengonsumsi buah dan sayur (2).
Sebagai kontribusi dan dukungan nyata dalam mendukung program nasional GERMAS, Sarihusada melalui susu pertumbuhan SGM Eksplor dengan Buah & Sayur kembali meluncurkan “PAUD Healthy Eating Habit (HEH)” yang akan dilaksanakan di 20 PAUD di daerah Jakarta, Tangerang dan Jawa Barat. Program ini merupakan salah satu carauntuk mewujudkan Indonesia sehat dan menanamkan kebiasaan mengkonsumsi buah dan sayur sejak kecil. Peresmian program turut dihadiri oleh Kepala Sub Direktorat Kurikulum, Direktorat Pembinaan PAUD, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Kurniati Restuningsih, M.Pd dan Ketua Umum Himpunan Pendidik & Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Prof. Dr. Ir. Hj. Netty Herawati, M.Si.
dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp.A(K), Konsultan Gastrohepatologi Anak mengatakan, “Sangat penting mengkomsumsi buah dan sayur agar kesehatan saluran cerna optimal, baik bagi anak maupun orang dewasa. Buah dan sayur mengandung vitamin dan mineral yang tidak diproduksi oleh tubuh, oleh sebab itu penting bagi kita mengonsumsi buah dan sayur dalam jumlah cukup sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang telah ditentukan berdasarkan kelompok umur. Dalam buah dan sayur terdapat serat yang merupakan nutrisi penting, namun seringkali dalam keseharian tidak dikonsumsi dalam jumlah yang cukup. Untuk itu orang tua sebaiknya memiliki pengetahuan yang cukup tentang manfaat serat sehingga dapat jeli dalam memilih dan memberikan makanan yang berserat tinggi (terdapat pada buah dan sayur) kepada anak. Serat membuat anak merasa kenyang dan membuat saluran cerna bergerak aktif. Diet tinggi serat mencegah anak mengalami sembelit (konstipasi). Serat juga mengandung vitamin dan mineral yang dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit tidak menular (non-communicable disease) seperti penyakit jantung, beberapa jenis kanker, dan obesitas.”
Lebih lanjut dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp.A(K) mengatakan, “Rekomendasi asupan serat pada anak dibuat berdasarkan kebutuhan energi, usia, dan berat badan anak. Cara mudah untuk memastikan anak mendapat cukup serat adalah dengan memberikan pilihan makanan sehat dan memastikan anak mengonsumsi sedikitnya 5 porsi buah dan sayur setiap hari bersama dengan jenis makanan lain. Cara mudah lainnya adalah dengan menerapkan rumus ‘Usia (dalam tahun) + 5’, misalnya anak usia 4 tahun memerlukan ‘4+5’ sama dengan 9 gram serat setiap hari.”
Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psikolog, mengatakan, “Sesungguhnya, feeding style atau cara pemberian makan yang tepat dapat memberikan begitu banyak manfaat buat anak. Manfaat yang didapat di antaranya adalah mengurangi resiko obesitas, menstimulasi kemampuan berkonsentrasi, meningkatkan ketekunan, bahkan sarana belajar berbagai keterampilan sosial. Berbagai manfaat ini berkembang kurang optimal apabila anak kurang mengasup buah dan sayur, dan cara pemberian makannya kurang tepat. Contoh cara pemberian makan yang kurang tepat adalah mencekoki anak, terus menyuapi, ataupun membiarkan anak makan sambil menonton atau bermain.”
Lebih lanjut Anna Surti Ariani, menambahkan,“Penting bagi orang tua memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan cara pemberian makan yang tepat bagi anak, agar makan buah dan sayur menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi anak.”
Diana Beauty, Brand Manager SGM Eksplor Buah & Sayur menjelaskanbahwa setelah sebelumnya pernah digelar di 6 PAUD pada tahun 2016, kali ini PAUD Healthy Eating Habit menjangkau lebih banyak PAUD dengan program-program baru yang lebih menarik dan menjawab kebutuhan Bunda, “SGM Ekpslor dengan Buah dan Sayur berupaya memperkenalkan dan meningkatkan kesukaan anak terhadap buah dan sayur melalui cara yang menyenangkan. Seluruh rangkaian program akan berlangsung selama 6 minggudi 10 PAUD di daerah Jakarta dan Tangerang, dilanjutkan dengan 10 PAUD di Jawa Barat. Program ini meliputi penyediaan makanan bergizi, buah-buahan dan sayur-mayur, serta susu pertumbuhan SGM Eksplor dengan Buah&Sayur bagi 1,000 anak didik di PAUD.”
“Tahun ini, program dilaksanakan secara berkala mulai bulan Maret hingga September 2017.Tidak hanya melibatkan anak-anak PAUD, program ini juga melibatkan orangtua dan guru dalam bentuk parenting class. Selain itu, dihadirkan juga Celebrity Chef untuk berbagi resep masakan kreatif dalam bentuk cooking class agar ibu-ibu lebih kreatif lagi dalam mengolah buah dan sayur sebagai menu makan si Kecil sehari-hari. Kemudian, ada juga kelas hidroponik agar ibu dapat menanam sayur dan buah sendiri di rumah. Anak-anak juga dibekali berbagai permainan dan aktivitas interaktif anak seperti kerajinan tangan, berkebun, serta gerak dan lagu melalui jingle baru SGM Eksplor dengan Buah dan Sayur,” ungkap Diana.
Melalui program ini, SGM Eksplor dengan Buah dan Sayur berharap agar ibu-ibu di Indonesia menyadari pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi anak-anak melalui edukasi tentang gizi dan pola makan sehat, termasuk di dalamnya konsumsi buah dan sayur.“Kami percaya bahwa tumbuh kembang optimal anak harus didukung tidak hanya oleh nutrisi yang tepat, tetapi juga edukasi yang efektif. Program HEH ini menyasar orang tuadan anak dengan cara yang interaktif, menyenangkan dan berkesinambungan. Bila hanya one-shot program saja, perubahannya tidak akan berkelanjutan. Dan kuncinya adalah keterlibatan aktif orangtua dan guru dalam program ini agar memahami manfaat buah dan sayur, serta menguasai cara memberikan buah dan sayur yang lebih efektif untuk anak. Dengan para orang tua bergantian menyediakan buah dan sayur setiap hari untuk anak-anak mereka di PAUD, mereka jadi lebih semangat untuk mempraktekkannya di rumah masing-masing,” tutup Diana.
1. Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat. Gambaran Konsumsi Sayur dan Buah Penduduk Indonesia dalam Konteks Gizi Seimbang: Analisis Lanjut Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014. Oktober 2016. <http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/BPK/article/view/5505/4542>
2. Germas Wujudkan Indonesia Sehat. http://www.depkes.go.id/article/view/16111500002/germas-wujudkan-indonesia-sehat.html