Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
FB Live chat "Bagaimana Agar Anak Menggemari Buah dan Sayur"
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 May 2016
Sahabat nutrisi,
Anak yang menolak mengonsumsi buah dan sayur merupakan masalah yang banyak dikeluhkan orangtua, terutama anak balita. Hal ini tentu membuat orangtua merasa bingung dan khawatir hal ini akan mempengaruhi tumbuh kembang si kecil. Bagaimanapun buah dan sayur mengandung banyak serat yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan dan tumbuh kembang.
Pada Rabu, 18 Mei 2016, Nutrisi Untuk Bangsa mengadakan Facebook Live Chat, suatu kegiatan di mana para sahabat nutrisi dapat bertanya yang akan dijawab langsung oleh tim ahli gizi dari Sarihusada, juga dapat berbagi pengalaman. Tema Facebook Live Chat kali ini adalah mengenai bagaimana membuat anak menyukai buah dan sayur.
Ada sekitar 65 pertanyaan dari sahabat nutrisi. Semua memiliki masalah yang hampir sama, yaitu si kecil menolak makan buah dan sayur, memilih-milih makanan, maupun hanya mau sayuran atau buah-buahan tertentu saja.
Berikut beberapa tips praktis dari tim ahli Sarihusada untuk membiasakan si kecil makan buah dan sayur:
1. Orangtua memberi contoh, hal ini sangat penting, karena anak-anak merupakan peniru ulung. Kebiasaan makan bersama-sama seluruh keluarga merupakan kegiatan yang sangat baik dan tepat untuk memperlihatkan pada si kecil bahwa ayah dan ibu juga makan buah dan sayur.
2. Perkenalkan secara perlahan dan bertahap berbagai jenis buah dan sayur, terutama untuk anak yang hanya mau makan buah dan sayur yang itu-itu saja.
3. Jangan memaksa anak mengonsumsi buah dan sayur, karena hal ini akan menyebabkan mereka merasa trauma.
4. Kreatif dalam menyiapkan menu dengan bahan buah atau sayur sehingga bervariasi. Ada anak yang tidak suka makan jika sayur itu masih berbentuk aslinya, cobalah mengolahnya menjadi berbagai makanan seperti perkedel, nugget, omelet, bakwah, risoles, sembunyikan ke dalam pai. Sementara untuk buah, kita dapat mengolahnya menjadi jus buah, puding, salad buah, sate buah, dan sebagainya.
5. Kendati anak di atas usia setahun sudah dapat mengonsumsi berbagai macam buah dan sayur, namun hendaknya tidak diberikan secara berlebihan, karena terlalu banyak mengonsumsi buah dan sayur juga dapat mengganggu pencernaamn dan menyebabkan diare.
6. Pastikan si kecil tidak terlalu banyak mengonsumsi sayuran yang mengandung gas yang dapat mengganggu pencernaan, seperti kubis, lobak, sawi, nangka, dan sebagainya.
7. Bayi yang sudah mendapat MPASI dapat langsung dikenalkan pada buah dan sayur. Olahlah buah dan sayur menjadi puree agar si kecil dapat menikmatinya. Berikan satu persatu jenis buah dan sayur secara bergantian, untuk memperkenalkan cita rasanya. Siapkan sayuran seperti wortel dan buah segar yang sudah dipotong-potong seukuran jari (finger food) sebagai cemilan.
Memang dibutuhkan kesabaran dari orangtua agar anak terbiasa mengonsumsi buah dan sayur sebagai bagian dari kebiasaan makan sehat. Jangan pernah bosan ya, pak, bu, teruslah memberi contoh baik untuk mereka.