Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Peran ibu dalam pelestarian lingkungan
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 08 Mar 2017
Sahabat nutrisi,
Perempuan, khususnya ibu, memiliki peran penting dalam pelestarian alam dan lingkungan. Sebagaimana dideklarasikan dalam KTT Bumi Rio de Jenerio “Perempuan mempunyai peran penting dalam pengelola lingkungan dan pembangunan. Partisipasi penuh mereka sangat penting untuk meningkatkan pembangunan berkelanjutan”.
Oleh karena itu, keterlibatan perempuan, khususnya ibu dalam mengelola dan melestarikan lingkungan merupakan suatu keniscayaan. Perempuan terbukti memiliki kaitan erat dengan lingkungan. Sebagai pengelola rumah tangga, merekalah yang lebih banyak berinteraksi dengan lingkungan dan sumber daya alam. Bahkan, perempuanlah yang paling merasakan dampak kerusakan lingkungan. Misalnya saja berkurangnya persediaan air bersih, pastinya akan sangat dirasakan perempuan karena akan mengganggu seluruh kegiatan rumah tangga, termasuk pengolahan bahan makanan hingga menjadi makanan yang sehat dan bernutrisi seimbang.
Berikut beberapa hal yang memperlihatkan keterlibatan perempuan dalam pelestarian lingkungan:
- Aktif mengelola sampah rumah tangga dengan cara memisahkan sampah berdasarkan dua jenis, organik dan non organik. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos atau pupuk, dan sampah non organik dapat didaur ulang atau digunakan ulang.
- Memilih produk rumah tangga yang ramah lingkungan. Misalnya memilih produk pembersih yang menggunakan bahan aktif biodegradable yang mudah terurai, menghindari produk yang mengandung merkuri, memilih produk yang hemat energi, memilih pendingin yang tidak mengandung CFC dan sebagainya.
- Memberikan edukasi kepada anak-anak, keluarga dan lingkungan mengenai kepedulian terhadap lingkungan, dengan memberikan contoh langsung secara berkesinambungan. Sehingga dengan sendirinya kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup akan tumbuh, dan menjadi bagian dari gaya hidup.