Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Di PATI ada NAGA
Oleh ARIS SETIAWAN 06 May 2013
NASI GANDUL, masakan khas dari kota PATI ini sangat tersohor dan berdiaspora hingga ke Yogyakarta dan Jakarta. Menu ini direkomendasikan Bondan Winarno, wartawan kuliner tenar.
Almarhum Pak Melet Adalah orang yang hingga kini dipercaya sebagai orang yang memopulerkan nasi gandul ini. Memang, Pak Melet sendiri bukanlah pedagang pertama nasi gandul.
Awalnya, di tahun 1950-1960-an, para penjaja nasi gandul berjalan kaki sambil menggotong pikulan yang berisi kendil (kuali) kuah gandul di satu sisi, dan bakul nasi di sisi lainnya. Lambat laun, para pedagang lebih memilih menetap dengan membuka sebuah warung atau memanfaatkan ruang depan rumahnya untuk berjualan.
Pola jualan yang sebelumnya mengedarkan dengan jalan kaki berkeliling dan berubah menjadi buka warung ini, nampaknya sebangun juga dengan sejarah warung bubur kacang ijo dan hanya nasi gandul yang mengecambah di Pati.
Mungkin menarik jika kita bisa menelus seluk-beluk dan perkembangan masakan khas lainnya. Dan bukan mustahil, bisa kita tuangkan ke dalam tulisan tersendiri. Kembali ke nasi gandul. Karena awalnya digotong dengan pikulan itulah, dia disebut nasi gandul. Gandul sendiri artinya menggantung. Pikulan itu naik-turun seiring dengan langkah si penjaja.
Kini hampir tidak kita jumpai penjaja nasi gandul yang berkeliling . Mereka lebih memilih jualan di warungnya. Tapi, uniknya, pikulan tersebut tetap dipakai di depan meja utama.
seperti apa sih nasi gandul itu? Nasi ini, sekilas seperti rawon. Kuahnya coklat kemerahan. Gandul asli yang dijajakan di Pati disajikan di atas piring bulat. Di atas piring terdapat sebuah potongan daun pisang sebagai alas. Jenis pisangnya adalah pisang biji. Hal ini agar memberikan aroma nan segar terhadap kuah. Di dalam kuahnya terdapat potongan daging dan lemak sapi.
Jangan khawatir ! Saat ini, para pedagang nasi gandul memodifikasi kuah nan bersantan ini hanya dengan daging . Jadi, nasi gandul nampaknya tetap aman dinikmati oleh pengidap kolesterol.
Setelah nasi putih diguyur kuah beserta beberapa potong daging, rasanya kok ada yang kurang.
yaaa,. Anda bisa menambahkan lauk. Uniknya, lauk ini berasal dari semua organ sapi. Ada otak, lidah, daging, paru, jantung, usus, babat buku, babat handuk, babat jala, kikil, kulit, dan lain sebagainya. Jika Anda sedang menghindari makanan hewani, ini dia! Silakan lengkapi nasi gandul dengan sebuah perkedel atau tempe goreng. Tempe goreng ini unik. tempe begitu garing dan krispi sewaktu digigit.
Ternyata, rahasianya, tempe direbus dulu dengan santan sebelum digoreng. Tentu ini agak berbeda dengan nasi gandul yang dijual di kota lain. Meski si empu warung dari Pati, nasi gandulnya sudah disesuaikan sana-sini. Misalnya, di Jakarta, lauknya sudah terpotong-potong ke dalam kuah. Kita tak perlu memesan lauk yang tersendiri. Dalam seporsi, kita bisa memilih dua jenis lauk itu. Bisa daging (empal) dan usus, empal-kikil, dan lain-lain.
karena nasi gandul ini disajikan dengan alas piring daun pisang, kuah dan nasi tak menyentuh dasar piring atau seakan menggantung. Karena itulah, nasi ini disebut nasi gandul. Versi ini sekaligus melengkapi versi pertama . ohhh ya,. Kalau ingin berburu nasi gandul, silakan menelisik Desa Gajahmati, yang terletak di sebelah selatan Terminal Bus Pati.
RESEP NASI GANDUL :
Nikmati enaknya nasi gandul khas Pati dengan penyajiannya yang dialasi daun pisang. Nasi gandul biasa juga disajikan dengan lauk pauk yang berbeda, seperti bergedel, tempe, lidah sapi, usus sapi, daging sapi, paru sapi atau hati sapi. Berikut resep bikin nasi gandul beserta cara memasaknya.
Bahan dan Bumbu :
½ kg daging sapi
2 liter air
700 ml santan
1 batang serai, memarkan
1 lembar daun salam
5 sdm kecap manis
1 sdt gula pasir
1 sdt gula merah, sisir
garam secukupnya
minyak untuk menumis
Haluskan :
* 4 siung bawang putih
* 3 butir bawang merah
* 3 buah cabai merah
* 4 butir kemiri
* 1 sdm ketumbar
* ½ sdt merica
* 1 sdt jinten
* 1 ruas kencur
* 1 ruas jahe
* 1 ruas lengkuas
Pelengkap :
1.Daun pisang untuk alas
2.Nasi putih
3.Tempe Goreng
CARA MEM EM BUAT NASI GANDUL :
1.Rebus daging hingga empuk. Angkat dan tiriskan.
2.Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Tuangkan santan dan masukkan daging, rebus hingga mendidih dan bumbu meresap.
3.Tata daun pisang di atas piring saji, Masukkan nasi lalu beri daging beserta kuahnya. Sajikan dengan taburan bawang goreng dan tempe goreng
KANDUNGAN GIZI :
Untuk 100 gram nasi beras memiliki kandungan energi 175 Kalori 40 gram Karbohidrat dan gram protein, Kalsium 3 mg, dan untuk dagingnya memiliki Lemak 1,35 gram
Nutrisi Bangsa
19 May 2013 12:11
Hai, jangan lupa kirim data ke http://bit.ly/JelajahGizi" rel="nofollow">Form Pendaftaran Lomba Blog NUB ya.. :)