Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Getuk Magelang, Getuk dari Kota Sejuta Bunga
Oleh Isti Tika 17 Oct 2012
Getuk Magelang, Getuk dari Kota Sejuta Bunga
Apa yang anda pikirkan ketika anda mendengar kata ‘getuk’? Tahukah anda apa itu getuk? Getuk adalah makna khas kota Magelang. Kota ini terletak di tengah-tengah kabupaten Magelang. Karena memang dulunya Kota Magelang adalah ibukota dari Kabupaten Magelang sebelum mendapat kebijakan untuk mengurus rumah tangga sendiri sebagai sebuah kota baru. Kota Magelang yang mempunyai julukan kota sejuta bunga, memiliki posisi yang strategis, karena berada di jalur utama Semarang-Yogyakarta. Kota Magelang berada di 15 km sebelah Utara Kota Mungkid, 75 km sebelah selatan Semarang, dan 43 km sebelah utara Yogyakarta. Kota ini mempunyai beragam makanan khas, namun yang paling popular adalah getuk. Ada sebuah lagu Jawa yang berbunyi “getuk asale saka telo, mata ngantuk iku tambane apa” artinya “ getuk berasal dari ketela atau singkong, mata ngantuk itu obatnya apa”. Sepenggal lirik lagu Jawa yang memaparkan bahan utama getuk yakni ketela. Namun sebelum penulis membahas lebih jauh tentang kandungan gizi dari ketela atau singkong, penulis akan mengungkapkan asal mula kata getuk.
Bagi kebanyakan orang yang bertempat tinggal diluar kota Magelang, mungkin mereka tidak tahu asal mula kata getuk. Sebelum getuk terkenal seperti saat ini, getuk Magelang punya sejarah yang menarik. Dari cerita yang berkembang, konon cikal bakal getuk sudah ada sejak zaman penjajahan Jepang. Seorang kakek tua bernama Ali Mohtar memulai pertama kali membuat getuk. Pada masa itu, beras menjadi sebuah hal yang langka dan hanya ketela atau singkong yang mudah untuk ditemukan , biasanya singkong tumbuh dipekarangan rumah mereka dan tersedia di pasar. Kemudian simbah Ali berinovasi untuk memasak getuk dengan dikukus lalu dihaluskan dan dicampur gula. Ada seorang wanita yang merupakan generasi ketiga dari mbah Ali Muktar yang sampai kini meneruskan usahanya bernama Getuk Gondhok. Beliau menyampaikan bahwa seperti itulah sejarah getuk, namun untuk tahunnya beliau tidak tahu persis. Zaman mulai berkembang, sehingga proses produksipun juga ikut berubah dari tradisional hingga modern. Namun hal menariknya getuk Magelang tidak menggunakan bahan pengawet, sehingga hanya mampu bertahan 1-2 hari saja. Hal itu tentunya menjadi ciri khas tersendiri bagi getuk Magelang.
Dilihat dari bahan asalnya saja kita tahu bahwa singkong yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu, merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran, sehingga umbi bisa mengganti peran nasi sebagai sumber energi bagi tubuh. Singkong bisa dimasak dengan berbagai cara, singkong juga banyak digunakan pada berbagai macam masakan. Tepung singkong dapat digunakan untuk mengganti tepung gandum, baik untuk pengidap alergi.
Untuk lebih menikmati cita rasa dari singkong, kita bisa mengkonsumsi singkong yang sudah di olah menjadi getuk. Lebih nikmat lagi apabila kita mencoba getuk Magelang, selain mempunyai kandungan gizi yang baik bagi tubuh, getuk Magelang mempunyai tekstur, dan aneka bentuk yang menarik, selain itu juga getuk Magelang mempunyai cita rasa yang khas dibandingkan getuk yang berasal dari kota-kota lain. Apabila anda berkunjung ke Magelang, akan terasa tidak lengkap jika anda tidak mencicipi getuk yang berasal dari kota Magelang kota sejuta bunga. Getuk Magelang bisa ditemukan di pasar tradisional maupun toko-toko yang menyediakan makanan khas Magelang. Getuk akan terasa lebih nikmat apabila dinikmati dengan secangkir teh hangat. Penasaran dengan rasanya, silakan berkunjung ke Magelang kota Sejuta Bunga.
[gallery]
Sources:
id.wikipedia.org/wiki/Getuk
id.wikipedia.org/wiki/Kota_Magelang
id.wikipedia.org/wiki/Singkong
www.yudhakaryadi.com/sejarah-gethuk-magelang/