Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Hidangan Laut Perekat Kebersamaan
Oleh Yasmin Zata Ligouw 06 Nov 2016
Orang Menado suka pesta?
Orang Menado terkenal suka pesta. Yup, saya akui itu. Sebagai anak yang lahir dari mama dan papa yang asli Menado, keluarga saya pun senang berpesta. Eits, tapi tunggu dulu, pesta dalam keluarga kami artinya berkumpul, makan-makan, dan bersenang-senang. Tidak harus besar, tidak harus selalu ada yang dirayakan, karena bisa berkumpul bersama saja sudah sebuah perayaan buat kami yang sangat sibuk dan sulit meluangkan waktu untuk bertemu. Makanannya pun tidak mesti makanan mewah, malah lebih sering kami menikmati masakan rumah dari mama, kakak ipar, atau bahkan tante dan sepupu lainnya.
Seperti hari Minggu ini. Saya, kakak serta adik berencana bertemu di rumah mama untuk sekadar bertemu sekalian pergi ke makam papa dan makam saudara laki-laki kami yang kebetulan lokasi makamnya berada sangat dekat dengan rumah mama saya.
Pesta kecil di rumah Oma
Berkumpul di rumah mama alias omanya anak-anak sama dengan pesta kecil. Semua bersemangat menantikannya, terutama anak-anak. Beberapa hari sebelumnya anak-anak saya serta sepupu-sepupu mereka sudah tak sabar ingin segera ke rumah oma.
Karena ingin menyambut anak-anak dan cucu-cucunya, mama saya bilang bahwa ia ingin memasak makanan favorit kami yaitu ikan bakar dan woku belanga. Belum lagi tante saya yang akan membuat kue apang dan panada isi tuna. Makin bersemangatlah kami, maklum hobi makan ;p
Karena mama yang akan memasak, maka saya menawarkan diri untuk belanja ke pasar saja, sedangkan yang akan membantu mama memasak adalah adik perempuan saya dan seorang ART.
Di pasar yang kebetulan lokasinya dekat rumah, saya memilih beberapa macam ikan untuk bahan masakan, antara lain ikan kakap, ikan tongkol, serta ikan tuna untuk isian panada. Oh ya, karena ada salah satu anggota keluarga yang tidak suka ikan laut, maka saya juga membeli ikan gurame untuk dihidangkan nanti. Tak lupa selada air sebagai menu sayur favorit kami serta beragam bumbu, karena jangan lupa ya, peraturan penting dalam memasak makanan khas Menado adalah “tidak boleh pelit bumbu” apalagi untuk menu ikan woku, saya membeli banyak sekali kemangi.
Setelah makanan matang, kami pun membawa anak-anak ke kuburan mumpung belum terlalu siang. Anak-anak senang sekali bisa mengunjungi opa dan om mereka serta mengirim doa.
Selesai mengunjungi makam, anak-anak dan keponakan pun tak sabar untuk kembali ke rumah oma mereka, ingin mencicipi beragam makanan yang tadi mereka lihat di dapur. Abang Kenan, seperti biasa ‘menggiring’ adik-adik dan sepupunya untuk menikmati hidangan laut yang tersedia.
Berikut ini sedikit cuplikan video saya belanja ikan laut ke pasar dan bagaimana serunya kebersamaan anak-anak saat bercanda dan bersemangat hendak menikmati hidangan laut yang tersedia. Klik di sini yaa…
Ikan Tongkol Woku Belanga
Berkumpul bersama terasa makin nikmat sambil menikmati hidangan buatan mama tersayang. Anak-anak makan sambil ngobrol, ada yang kepedasan, ada yang tambah berkali-kali, seru banget, deh!. Dan yang jadi hidangan terfavorit kami saat itu adalah Ikan Tongkol Woku Belanga, yummm!!.
Ikan Tongkol Woku Belanga ini memang hampir selalu ada dalam acara-acara yang diadakan oleh keluarga kami. Rasanya yang nikmat, gurih dan pedas serta penampakannya yang menggoda dengan bumbu rempah yang melimpah membuat kami tak pernah bosan menyantapnya, tak terkecuali anak-anak.
Kandungan Gizi Ikan Tongkol
Saya memang sengaja memilih ikan tongkol sebagai salah satu hidangan utama karena selain enak, ikan tongkol juga dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain kandungan omega 3-nya meningkatkan kesehatan mata dan menjaga kesehatan jantung, bahkan mampu mengurangi depresi. Manfaat lainnya adalah menyehatkan kulit serta mengatasi anemia.
Dalam 100 gr ikan Tongkol terdapat kandungan energi sebesar 117 kkal, kandungan protein 23,2 gr serta kandungan lemak sebanyak 2,7 gr.
Resepnya
Penasaran sama makanan super pedas dan nikmat ini?, cobain bikin sendiri, yuk, saya bagi resep dari mama, yaaa..
Bahan-Bahan :
- 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang, potong menjadi beberapa bagian
- 1 butir jeruk nipis, peras
- 10 butir bawang merah, iris tipis
- 4 sdm minyak goreng untuk menumis
- Garam secukupnya
- 4 ikat daun kemangi (potong-potong panjang)
Bumbu halus:
- 2 cm kunyit
- 4 butir kemiri
- 3 cm jahe
- 25 buah cabe rawit merah
- 2 batang daun bawang, iris-iris
- 1 lembar daun kunyit
- 1 lembar daun pandan
- 3 lembar daun jeruk purut
- 200 ml air
- 1 batang serai, memarkan
- Garam sesuai selera
Cara membuat:
- Pertama-tama siapkan ikan dan bersihkan, terutama sisik yang melekat di bagian kepala. Singkirkan isi perut serta insangnya lalu potong-potong, kurang lebih menjadi empat bagian per ekor.
- Cuci ikan yang sudah dipotong-potong lalu balur menggunakan air jeruk nipis dan garam. Aduk rata agar semua bagian terkena baluran. Diamkan selama lebih kurang 15 menit.
- Panaskan minyak goreng untuk menumis bawang merah dan bumbu lain yang dihaluskan. Tumis hingga berubah warna dan harum. Kemudian masukkan juga bumbu-bumbu lainnya sambil diaduk-aduk sampai layu.
- Tambahkan air, lalu tambahkan garam. Masak hingga mendidih. Masakan ini akan terlihat berkuah dan berminyak.
- Jika sudah mendidih, masukkan ikan tongkol, aduk rata dan masak selama hingga ikan matang. Sekitar 5 menit sebelum diangkat masukkan daun kemangi banyak-banyak hingga hidangan terlihat hijau dan segar.
Catatan:
Jika ingin digoreng dulu, sebaiknya jangan terlalu matang karena daging ikan tongkol akan sedikit keras dan terasa alot saat digoreng terlalu lama. Selain akan alot, beberapa kandungan proteinnya akan hilang jika terlalu lama digoreng.