Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Ikan Cakalang Bakar Pantai Depok, Perut Kenyang Hati Pun Senang
Oleh Diajeng Rochma I 21 May 2013

Terik matahari di siang hari, bunyi ombak yang luar biasa, sebagian nelayan yang berusaha mengambil hasil kepiting-kepiting kecil tertangkap di jaring dan sebagian bergotong-royong membantu kawan sesamanya dengan mendorong sebuah kapal tradisional nelayan yang hendak berlabuh di pesisir pantai, Pantai Depok, begitulah masyarakat menyebutnya. Pemandangan yang jarang ditemui saat berada di pantai yang menjadi sasaran wisatawan. Maklum, karena hari itu adalah hari Senin, hari dimana calon wisatawan bekerja di gedung masing-masing dan penduduk pesisir Pantai Depok harus bekerja layaknya nelayan.
Saya dan teman-teman dari Malang menuju Yogyakarta yang pada saat itu baru tiba di Pantai Depok, rasanya tidak ingin melewatkan kesempatan untuk berfoto ria di sekitar pesisir pantai, mulai dari para nelayan yang saling membantu untuk melabuhkan kapal mereka, nelayan yang sedang menyortir udang-udang hasil tangkapan, sampai memfoto diri kami sendiri, jepret sana jepret sini, maklumlah anak kota jarang melihat pemandangan seperti itu :oops: .
Siapa yang tidak mengenal Pantai Depok? Pantai Depok terletak di dekat Pantai Parangtritis, Yogyakarta. Seperti pantai pada umumnya di Pulau Jawa, pantai ini bukanlah pantai perawan, namun sudah terjamah oleh banyak wisatawan terutama bagi mereka yang ingin mencari ikan segar langsung dari daerah pantai di daerah Yogyakarta karena di sini terdapat Pasar Ikan.
Tampak dari kejauhan, pasar ikan ini merupakan sebuah gedung besar dengan warna dominan putih dan sedikit ada yang berwarna biru. Kami baru sadar adanya pasar itu saat seorang ibu yang berusaha menawari kami makanan hasil tangkapan para nelayan. Memang seusai kami bersenang-senang di pantai dan ibadah dzuhur di masjid sekitar pantai, banyak sekali ibu-ibu menjajakan makanan mereka kepada kami karena saat itu sedang sepi pengunjung. Pastinya adalah makanan hasil laut seperti ikan, kerang, kepiting, dan sebagainya. Terjadilah tawar menawar antara kami pembeli dan penjual.
Saat itu memang kami berlibur ke Yogyakarta dengan uang pas-pas an dan selalu mencari makanan termurah namun masih bisa dibilang enak di sana. Jadi, saat ibu penjual menawarkan beberapa macam hasil tangkapan nelayan beserta harga dan beratnya lalu terjadi tawar menawar, pilihan kami jatuh kepada ikan yang pas di kantong, Ikan Cakalang, dengan harga Rp 10000,- per ekor dengan besar badan kecil.
Bentuk ikan cakalang yang disajikan kepada kami sebesar ikan lele pada umumnya, tidak besar tidak kecil. Saat itu ikan yang kami pesan diolah dengan pembakaran, sayangnya kami tidak bisa melihat langsung proses mengolah ikan cakalang itu karena ada di dalam dapur paling belakang warung lesehan ibu penjual. Ikan cakalang bakar ini disajikan dengan lalapan sayur umum seperti daun kemangi, timun, dan bunga kol tidak ketinggalan bagian yang paling ditunggu-tunggu, sambal terasi :-D dengan minuman yang kami pesan berupa es kelapa seharga Rp 4000,- dan es teh seharga Rp 2500,-.
Ada nasi sebagai makanan pokok, lalapan sebagai sayuran, dan juga ikan cakalang sebagai asupan protein ditambah lagi minuman es kelapa yang menggantikan cairan tubuh kami yang hilang saat bermain di pesisir pantai siang hari yang menyengat. Suasana juga masih bisa dirasakan, kami duduk lesehan dengan warug ibu penjual yang tidak jauh dari pesisir pantai, sehingga suara ombak dan angin laut masih terasa saat itu.
Karena makanan utama kali ini adalah Ikan Cakalang, kita lihat dulu yuk kandungan gizinya
Air |
71,2 % |
Protein |
26,2 % |
Abu |
1,5 % |
Lemak |
0,7 % |
Martin et al, 1982 dalam Sanger, 2008 |
Nah meskipun harga ikan cakalang ringan di kantong, kandungan gizi ikan cakalang tidak berarti juga sedikit, ingat bahwa tidak selamanya makanan mahal itu yang bergizi tinggi, makanan murah pun juga ada, hanya saja pandai-pandai kita memilihnya, hal ini terlihat dari kadar protein yang jauh lebih besar daripada lemak.
Semua makanan kami ini cukup membuat kami kenyang dan tidak terlalu menguras kantong, maklum anak kuliahan dengan uang saku secukupnya pasti suka dengan hal-hal yang berbau harga serba cukup. Siang itu, makanan tersebut menutup perjalan kami di Pantai Depok, hati pun senang :-D
Semoga artikel ini dapat menambah informasi pembaca :-D
Semoga saya juga berkesempatan menjadi 10 Penjelajah Gizi 2 di Kepulauan Seribu, Indonesia. Amin :mrgreen:
http://nutrisiuntukbangsa.org/jelajah-gizi-2-2/
Sumber gambar
pantai depok : dokumentasi pribadi
ikan cakalang : tribunnews.com
Sumber referensi
Kandungan zat gizi ikan cakalang : Sanger, Grace. 2008. Metode Pengurangan Kadar Formalin Pada Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis L). Warta IPTEK No.32/Th.2008/Oktober