Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Ikan Tongkol, kenangan masa kecil
Oleh ventura elisawati 03 Nov 2016

Masakan ikan tongkol selalu mengingatkan saya dengan kenangan masa kecil. Waktu masih SD saya tinggal bersama eyang di Pare-Kediri, salah satu menu makan siang favorit saya adalah: pindang goreng, sambal terasi dan sayur bening bayam. Wah, pulang sekolah, kalau sudah nemu menu itu, bisa nambah nasi bahkan lebih dari satu kali. Nikmatnya luar biasa.
Kenangan itu membekas di benak, sehingga hingga sekarang. Untuk mengobati kerinduan saya dengan masa kecil,almarhum eyang, maka saya pun menghadirkan olahan ikan tongkol di meja makan rumah saya. Murah, sehat, dan mudah didapat. Iyalah, di pasar dekat rumah selalu tersedia.
Belakangan saya suka mengolah tumis ikan tongkol. Mulanya sewaktu berbuka puasa bersama sejumlah kawan secara potluck, salah satu teman membawa masakan tumis tongkol. Lho kok enak…rasanya pedas, asin, manis. Sejak itulah saya lumayan sering mengolahnya di rumah, terutama di saat weekend. Sampai suami saya takjub: “Bikin tumis ikan tongkol lagi?” Tapi, ketika sudah masak, ya ludes juga. Bahkan anak wedok pun kini ikut ngabisin masakan ini. “Enak,” katanya. Apalagi jika dimakan dengan nasi hangat, wow, mak nyus.
Masak tumis atau oseng-oseng ikan tongkol ini gampang. Cocok untuk saya yang tergolong malas masak ini. Ikan tongkol mudah didapat, karena selalu dijual di pasar dekat rumah, lebih praktis membeli yang sudah jadi potongan. Ikan Memasaknya juga gampang, karena bumbunya nggak perlu diuleg, semua dipotong-potong. Bumbu-bumbunya: bawang putih, cabe merah keriting, cabe hijau, cabe rawit (jika mau pedas), daun sereh, lengkuas, daun jeruk, tomat hijau, kecap, garam (jika kurang asin), pete (jika suka). Semua bumbu ditumis, lalu diberi air sedikit, kemudian masukkan ikan tongkol yang sebelumnya sudah digoreng, tambahkan kecap, masak hingga beberapa saat. Selesai deh.
Setelah hampir 40 tahun, buat saya, masakan ini, bukan sekedar untuk tombo kangen dengan masa kecil. Tetapi juga menjadi tali perekat dengan keluarga kecil saya. Karena, masakan ini juga menjadi salah satu favorit keluarga. Seperti membawa masa lalu hadir di masa kini melalui masakan. Dan itu priceless.
