Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Karedok, Salad-nya Indonesia
Oleh Wara Pharadilla 28 Sep 2012
Jika mendengar masakan khas Betawi, biasanya kita akan membayangkan masakan-masakan gurih nan sedap seperti soto betawi, nasi uduk, nasi ulam, sayur binci, atau ketupat sayur. Tidak perlu lagi ditanya kelezatannya, hampir semua orang pasti mengatakan kalau masakan-masakan tersebut enak dan lezat. Namun kita juga perlu mengetahui bahwa di balik rasanya yang gurih, santan yang menjadi bahan utama masakan khas betawi ini menyumbang sejumlah akibat buruk untuk kesehatan. Sebut saja, kandungan lemak jenuhnya yang cukup tinggi, sehingga santan menjadi salah satu bahan makanan yang kurang ideal untuk menjaga berat badan, kesehatan jantung, dan pembuluh darah. Tidak itu saja, santan kental dapat memberikan asupan kalori sebesar kurang lebih 700 kkal per 250 cc (semangkuk kecil) atau 50-60 kkal per sendok.
Tapi siapa bilang masakan Betawi tidak ada yang sehat dan bergizi? Kita tentu pernah mendengar makanan yang bernama karedok atau keredok, bukan? Ya, karedok adalah makanan dengan bahan-bahan sayuran mentah antara lain, ketimun, tauge, kol, kacang panjang, daun kemangi, dan terong. Sedangkan sausnya adalah bumbu kacang yang dibuat dari cabai merah, bawang putih, kencur, kacang tanah, air asam, gula jawa, garam, dan terasi.
Karedok mempunyai dua versi yaitu Karedok Betawi dan Karedok Sunda. Perbedaan antara kedua karedok itu terletak dari pemakaian bumbunya. Kalau Karedok Betawi bumbunya menggunakan bumbu kacang gado-gado. Sedangkan, Karedok Sunda tidak pakai kacang tetapi menggunakan oncom yang dihaluskan.
Bisa dikatakan karedok ini adalah salad-nya Indonesia, dimana semua sayurannya dimakan dengan keadaan mentah sehingga kandungan gizi dan seratnya sangat padat. Karena itu dalam pemilihan sayuran untuk karedok, kesegaran sayuran harus diperhatikan agar karedok tetap renyah dan nikmat saat disantap.
Selain rasanya yang lezat dan menggugah selera, karedok juga bisa dikategorikan ke dalam makanan sehat. Dalam sebuah artikel disebutkan bahwa karedok sangat memenuhi syarat untuk mencukupi kebutuhan mineral, vitamin, antioksidan, dan serat yang menjadi kebutuhan tubuh manusia supaya tetap sehat. Sayur mayur yang menjadi bahan utama makanan tersebut membuat awet muda sekaligus mencegah terjadinya penuaan dini.
Jika kita mengkonsumsi sayuran dengan sering, dikatakan bahwa kita telah menerapkan konsep penganekaragaman konsumsi pangan. Imbalannya adalah kita telah memperoleh zat gizi yang lengkap dan variatif, suatu modal dasar untuk hidup sehat dan produktif.
Wah, ternyata banyak juga ya manfaat yang terkandung dalam masakan khas Betawi yang satu ini. Anda bisa menemukan panganan sehat ini di berbagai warung karedok tradisional di Jakarta. Jika anda tertarik untuk membuatnya, caranya mudah, berikut resep Karedok Betawi yang bisa anda buat sendiri di dapur anda. Selamat mencoba.
BAHAN:
5 bh kacang panjang, iris tipis melintang
1 bh mentimun, belah empat, iris tipis
1 genggam taoge, siangi
kol secukupnya, iris tipis
1 bh terong bulat, iris serasi
1 gengam daun kemangi
1 bh jeruk limo
kerupuk bawang secukupnya
Bumbu yang dihaluskan:
150 gr kacang tanah, goreng
2 sdm gula merah
3 bh cabai rawit
2 siung bawang putih
2 cm kencur
1/2 sdt terasi, bakar
1 sdt garam
3 sdm air asam jawa
CARA MEMBUAT:
Haluskan semua bumbu, beri perasan air jeruk limo. Aduk rata. Bila kurang cair, tambahkan sedikit air putih.
Masukkan sayuran seperti kacang panjang, taoge, mentimun, terong, kol, dan kemangi. Aduk rata.
Sajikan dengan taburan kerupuk bawang.
TIPS & TRIK:
Pilih sayuran segar untuk karedok ini.
Buatlah sesaat sebelum disajikan agar karedok tak berair saat disantap.
Ayo, share juga masakan khas dari daerahmu dengan mengikuti Blog Writing Competition “Jelajah Gizi” yang diadakan oleh Nutrisi Untuk Bangsa. 10 orang terpilih mendapatkan pengalaman berpetualang selama 3 hari dua malam di Gunung Kidul pada tanggal 2 – 4 November 2012. Tidak hanya itu, petualang yang sudah terpilih masih dapat memperebutkan uang tunai jutaan rupiah untuk kategori live tweet dan artikel terbaik. Followers @Nutrisi_Bangsa yang belum berkesempatan menjadi 10 petualang Jelajah Gizi juga dapat memperebutkan 2 buah kamera digital.