Kreasi Olahan Makanan Laut Indonesia yang luar biasa

Oleh Dita Soehardi 06 Nov 2016

Suatu siang, saya pernah diundang oleh seorang pemilik restoran seafood di Jakarta Utara untuk mereview masakan di Restorannya. Pemiliknya adalah seorang anak Makasar (begitu beliau menyebut dirinya).

Kami berbincang cukup lama, sembari menikmati hidangan seafoodnya yang bisa saya bilang enak banget, saya pribadi adalah pengemar seafood. Jadi rasanya seperti di surga, bisa menikmati hidangan seafood yang fresh, aneka jenis dan di Jakarta.

Semua orang pasti sudah hapal dengan sebuah quotes

“Ikan di Jawa matinya berkali-kali”

Siang itu saya mendapat banyak sekali pengetahuan seputar makanan laut dari beliau, karena beliau tidak hanya seorang pengusaha restoran akan tetapi juga pejuang indonesia makan ikan. Sebuah gerakan yang beliau gagas sendiri, karena beliau gemas sekali dengan sebuah fakta bahwa indonesia sebagian besar adalah lautan, ada banyak sekali jenis ikan di Indonesia dan masih kecilnya konsumsi ikan di Indonesia.

“kalau kita tanya orang asing, apa makanan indonesia yang terkenal jawabnya apa Dit?” tanya beliau pada saya

“Ehm rendang, gudeg dan apa lagi ya”

“Nah benar kan, rendang dan gudeg memang enak, tapi kita harus ingat bahwa indonesia adalah negara maritim, harusnya Kreasi Olahan Makanan Laut yang menjadi masakan yang terkenal dari Indonesia” jawab beliau mantab

Kata-kata terakhir dari beliau ini benar-benar menyadarkan diri saya, bahwa benar, harusya “Kreasi Olahan Makanan Laut” menjadi primadona di negeri ini. Sejak itu saya menjadi sering mengeksplore masakan Kreasi Olahan Makanan Laut dari aneka dapur nusantara. Karena dari sabang sampai merauke terdapat banyak sekali hasil Kreasi Olahan Makanan Laut yang bisa kita tiru.

Susahnya mendapat seafood terbaik di Indonesia

Fakta memang menunjukan bahwa indonesia kaya akan hasil lautnya, kepiting papua tetap menjadi primadona tapi kita harus mengakui sulitnya mendapat seafood berkualitas di Indonesia.

“Kalau tahun baru gini, susah cari kepiting berkualitas, kebanyakan pasti di ekspor” keluh seorang manager salah satu restoran seafood di Jakarta.

Susahnya mendapatkan seafood berkualitas tidak hanya dialami oleh pengelola restoran di Indonesia akan tetapi kita sebagai konsumen pribadi. Sebagai contoh, susahnya mendapat tuna daging merah dipasar tradional, kita harus ke supermarket untuk mendapatkannya. Padahal tuna daging merah adalah salah satu hasil kekayaan laut Indonesia.

Sama seperti ketika saya berada di Lombok tengah selama hampir 20 hari, saya sudah bermimpi dari Jakarta akan pesta seafood selama di sana, bagaimana tidak saya ada di daerah dekat dengan pantai, tentu akan banyak seafood dan harganya akan jauh lebih murah. Dan tebak apa yang terjadi, saya kesusahan mendapatkan seafood, kalaupun ada harganya cukup mahal.

“Permintaan pasar akan seafood di Indonesia sangat lemah dit, jadi mending diekspor daripada gak laku kalau dijual di sini” kata salah satu teman asal Lombok yang tahu dunia perikanan di daerahnya.

Jadi yuk perbanyak mengkonsumsi Kreasi Olahan Makanan Laut agar kita bisa mendapatkan banyak seafood berkualitas

Mengapa Sulawesi Utara?

Sulawesi Utara merupakan salah satu wilayah Republik Indonesia yang berbatasan dengan Samudera Pasifik, yang merupakan samudera terbesar di dunia. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika wilayah itu kaya akan sumber daya laut.

Laut merupakan daya tarik utama di provinsi ini. Sebut saja Taman Nasional Bunaken yang kaya akan terumbu karang, dan hewan-hewan laut lainnya. Taman Nasional Bunaken merupakan taman laut pertama di Indonesia, yang pada tahun 2005 telah didaftarkan pada UNESCO untuk dimasukan kedalam Situs Warisan Dunia.

Selain kekayaan alam bahari ini, wilayah Sulawesi Utara juga kaya akan keanekaragaman kuliner setempat. Kita sudah tidak asing lagi dengan Tinutuan atau bubur Manado, maupun Ayam Woku Blanga. Namun sebenarnya ada banyak hidangan khas Sulawesi Utara, termasuk aneka hidangan tradisional yang tidak biasa.

Keindahan alam dan keunikan kuliner di Sulawesi Utara inilah yang menjadi daya tarik untuk digali lebih jauh lagi dalam Jelajah Gizi 4, tahun 2016

Cerita tentang minahasa

Minahasa (dahulu disebut Tanah Malesung) adalah kawasan semenanjung yang berada di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Kawasan ini terletak di bagian timur laut pulau Sulawesi.

Minahasa juga terkenal akan tanahnya yang subur yang menjadi rumah tinggal untuk berbagai variasi tanaman dan binatang, darat maupun laut. Terdapat berbagai tumbuhan seperti kelapa dan kebun-kebun cengkeh, dan juga berbagai variasi buah-buahan dan sayuran. Fauna Sulawesi Utara mencakup antara lain binatang langka seperti burung Maleo, Kuskus, Babirusa, Anoa dan Tangkasi (Tarsius Spectrum).

Sebutan “Minahasa” sebenarnya berasal dari kata, Mina yang berarti telah diadakan/telah terjadi dan Asa/Esa yang berarti satu, jadi Minahasa berarti telah diadakan persatuan atau mereka yang telah bersatu. ketika peristiwa persatuan diadakan disebut “Mahasa” yang berarti bersatu. Mahasa pertama diadakan di Watu Pinawetengan untuk pembagian wilayah pemukiman, Mahasa kedua diadakan untuk melawan ekspansi kerajaan bolaang-mongondow, Mahasa ketiga dilakukan untuk menyelesaikan pertikaian antara Walak Kakaskasen yang berkedudukan diLotta(kakaskasen, Lotta dan Tateli) dengan Bantik, yang kesemuanya berasal dari satu garis keturunan Toar-Lumimuut.

Tentang Nutrisi Untuk Bangsa

Nutrisi Untuk Bangsa, sebuah gerakan dari masyarakat, untuk masyarakat dalam meningkatkan kepedulian akan masalah-masalah gizi di Indonesia. Nutrisi Untuk Bangsa mengajak seluruh elemen bangsa untuk bekerja sama memerangi permasalahan gizi di tanah air.

Kita ingin agar anak-anak kita tumbuh sehat. Kita ingin agar anak-anak kita memiliki tubuh yang kuat. Kita ingin agar anak-anak kita pintar dan cerdas. Kita ingin agar anak-anak kita meraih mimpi mereka.

Sayangnya, tidak semua anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama.

6 dari 10 wanita hamil mengalami kekurangan mikronutrisi dan zat gizi penting. 1 dari 3 wanita menyusui mengalami kekurangan protein dan zat gizi yang diperlukan untuk menyusui. Sementara stunting atau kerdil masih menjadi permasalahan utama di negara ini.

Namun ada satu kesempatan di dalam hidup seorang anak, yang dapat kita gunakan untuk membuat perubahan jangka panjang ke arah yang lebih baik. Semua berawal dari gizi baik selama 1000 Hari Pertama Kehidupan. Yang mana merupakan salah satu kewajiban kami, PT Sarihusada - perusahaan penghasil produk-produk nutrisi di Indonesia, untuk menyebarluaskan pesan ini, termasuk melalui media sosial.

Dengan melibatkan ibu, ayah, calon orang tua, para pakar, mahasiswa ilmu gizi, serta seluruh lapisan masyarakat untuk terjun bersama-sama dalam meningkatkan kepedulian terhadap permasalahan gizi di Indonesia. Nutrisi Untuk Bangsa tumbuh menjadi sebuah ekosistem yang terintegrasi baik di dunia maya maupun dalam kegiatan-kegiatan offline.

Kami berharap, gerakan dari masyarakat-untuk masyarakat dibawah payung Nutrisi Untuk Bangsa ini secara berkesinambungan dapat membantu masyarakat Indonesia mendapatkan informasi yang baik dan benar tentang pentingnya peduli akan gizi dimulai sejak dini.

Informasi yang disajikan setiap harinya pada kanal-kanal media sosial Nutrisi Untuk Bangsa dikemas dengan ringan dan menarik, sehingga dapat tersampaikan ke dalam seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Dengan hadirnya Nutrisi Untuk Bangsa, besar harapan kami untuk dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap gizi & kesehatan, serta membantu mengurangi permasalahan gizi di Indonesia.

Tentang Sarihusada

PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) adalah perusahaan yang memproduksi berbagai produk nutrisi untuk ibu hamil & menyusui dan anak dengan rasa enak, terjangkau serta berstandar internasional. Sarihusada telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1954 sebagai wujud nyata Program Kecukupan Protein Nasional yang diselenggarakan pemerintah Indonesia bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Aneka Resep Kreasi Olahan Makanan Laut

Resep Kohu-Kohu (Maluku)

Kohu-kohu adalah salah satu masakan khas daerah Maluku. Kohu-kohu mirip, atau bahkan sejenis, dengan urap. Yakni, beberapa sayuran rebus atau kukus yang dicampur dengan kelapa parut berbumbu. Sayuran yang biasa digunakan adalah kacang panjang dan buncis, terkadang ada kangkung dan bayam.

Kohu-kohu Ambon biasanya dinikmati bersama Singkong Rebus atau bahasa lokalnya “Kasbi Rebus”. Masyarakat Ambon menjadikan kohu-kohu sebagai makanan sehari-hari, baik itu untuk dikonsumsi sekeluarga atau untuk acara perayaan besar seperti pesta pernikahan atau syukuran.

Bahan-bahan:

• 350 gram daging ikan tongkol, dikukus
• 250 gram ketimun, dipotong-potong kotak 1 cm
• 200 gram taoge
• 20 tangkai daun kemangi
• 5 lonjor kacang panjang, dipotong 1/2 cm
• 1 1/4 sdt garam
• 1 sdt jeruk nipis
• 1/2 buah kelapa setengah tua, diparut kasar

Bumbu dihaluskan:

• 5 butir bawang merah
• 3 buah cabai merah
• 1 sendok teh air jeruk nipis
• 1 sendok teh terasi
• 1 1/4 sendok teh garam

Cara membuat:

1. Campurkan ketimun dengan 1/2 sendok teh garam, aduk sampai layu. Tiriskan hinga kering.
2. Campur parutan kelapa dan bumbu halus lalu peras, buang airnya.
3. Tambahkan ikan tongkol, daun kemangi, taoge, kacang panjang, garam, dan air jeruk. Aduk, sajikan.

ResepBINTE BILUHUTA (GORONTALO)

Binte biluhuta adalah salah satu nama masakan asal Sulawesi Utara. Masakan yang terbuat dari jagung manis yang dipipil, udang kupas, dan kelapa parut. Tak ada salahnya anda mencoba menyajikan masakan dari dapur Gorontalo ini.

Bahan-bahan/bumbu-bumbu :

2 buah jagung manis (550 gram), dipipil

2.000 ml air

1 buah cabai merah, diiris bulat

4 buah cabai rawit merah, diiris bulat

6 butir bawang merah, diiris tipis

200 gram udang kupas

2 1/2 sendok teh garam

2 1/2 sendok teh gula pasir

75 gram kelapa parut kasar

1 sendok makan air jeruk nipis

5 tangkai kemangi, diambil daunnya

2 buah tomat, dipotong-potong

Cara membuat

 

” data-blogger-escaped-data-sort-url=”/id/resep/185281-binte-biluhuta-alias-milu-siram-alias-sup-jagung-gorontalo-versi-sederhana/steps/sort”>

• rebus air sampai mendidih lalu rebus jagung pipil dalam air
• Masukkan bawang merah yang sudah dirajang, irisan cabe rawit, dan irisan belimbing wuluh/mangga muda ke dalam rebusan jagung.
• Tips: silakan sesuaikan tingkat keasaman dengan selera. Kalau kurang asam, tambah lagi belimbing/mangganya.. :)
• Beri garam dan gula dan kaldu bubuk/penyedap rasa sesuai selera
• Terakhir, masukkan daun kemangi, rebus sebentar hingga layu , kemudian sajikan hangat