Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
PACITAN ADALAH TAHU TUNA
Oleh Winwin Faizah 04 Nov 2016

Beberapa hari belakangan ini grup Whatsapp Margomulyo Youth Movement heboh dengan rencana #MYMPiknik. Sekedar refreshing sejenak setelah berbagai agenda yang menyita waktu, tenaga, pikiran bahkan dana dari masing-masing ranger.
Saya menyodorkan beberapa rekomendasi destinasimulai gunung hingga pantai. Tak kalah semangat dengan ranger lain yang juga punya versi destinasi ideal ala mereka. Perlu beberapa pertimbangan dan perdebatan alot sambil ngguya ngguyu hingga akhirnya keputusan akhir nya adalah tempat yang sudah saya kunjungi tiga kali: Pacitan!
- Pantai Klayar, Pacitan : dokumen pribadi
Yes, saya tetap mengiyakan kesepakatan bersama ini walau destinasi yang ingin dikunjungi mayoritas sudah pernah saya sambangi. Atas nama soliditas, gitu. Dan salah satu yang paling membuat saya semangat untuk kembali lagi dan lagi ke Kota Seribu Goa itu sebenarnya adalah aneka makanan olahan lautnya. Sungguh tak apa saya harus berkali-kali kesana kalau ingat berbagai ikan goreng di kios sepanjang pantai Teleng Ria atau rasa istimewa di setiap gigitan tahu tuna. Duh, surga!
- TahuTuna Pacitan (gambar diambil dari sini)
Khusus Tahu Tuna, saya punya kenangan sendiri. Dimulai saat tahun 2011 ketika untuk pertama kalinya saya ke Pacitan. Sebuah liburan keluarga tanpa batas destinasi dan aturan ini itu. Kami mengunjungi beberapa tempat, salah satunya adalah kios Tahu Tuna Pak Ran, tak jauh dari pantai Teleng Ria yang sangat tersohor di Pacitan.
Kenapa kami memilih kios Pak Ran?
Sebelum saya tahu bahwa beliau yang memakai brand Eza Mandiri itu adalah salah satu pelopor usaha tahu tuna di Pacitan, ibu angkat saya menceritakan pak Ran sebagai saudaranya keponakan beliau. Ibuk tahu secuplik kisah awal mula Pak Ran membangun bisnisnya hingga kini kita dengan mudah bisa googling kisahnya dimuat di berbagai portal berita dan situs wirausaha.
- Tahu Tuna Pak Ran/Eza Mandiri (foto diambil dari sini)
Tahu Tuna sendiri adalah salah satu olahan tuna yang paling terkenal sebagai oleh-oleh khas Pacitan. Selain berbagai menu seperti bakso tuna, rolade tuna, lumpia tuna, siomay tuna, pepes tuna, dan sebagainya. Ke Pacitan tanpa beli Tahu Tuna rasanya seperti ke Jogjakarta tanpa membeli Bakpia. Bahkan di benak saya mengingat Pacitan berarti ingat Tahu Tuna, bukan batu akik. Serius!
Makanan ini adalah bentuk kreatifitas warga setempat melihat potensi ikan tuna yang sangat melimpah di Pacitan. Selain dimasak langsung dengan cara digoreng atau dihidangkan dengan berbagai varian lauk lain, ikan tuna ternyata sangat cocok dipadukan dengan tahu. Tak hanya lebih tahan lama karena bisa diawetkan di freezer, olahan laut yang satu ini sangat prospektif, terbukti dari omset penjualan Tahu Tuna Pak Ran yang mencapai ratusan juta tiap bulannya. Dan beliau hanya satu dari sekian banyak pengusaha tahu tuna di Pacitan. Bisnis guriiih ini mah!
- perairan Pacitan yang kaya akan berbagai hasil laut, salah satunya ikan tuna.Foto : dokumen pribadi
Ikan tuna mengandung Omega 3 yang sangat bermanfaat untuk tubuh. Diantaranya adalah meningkatkan konsentrasi HDL atau kolesterol baik , menjaga kesehatan mata dan baik untuk otak. Sementara Tahu yang sangat akrab bagi lidah orang Indonesia, seperti yang kita tahu juga mengandung gizi yang tidak sedikit. Kandungan protein, isoflavon, kalsium dan zat besi sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Jadi kebayang kan kalau ikan tuna dan tahu berpadu menjadi satu?
Baik dimasak dengan cara dikukus maupun digoreng, Tahu Tuna selalu menjadi sajian nikmat untuk segala usia. Apalagi di musim hujan begini, makin maknyus! Maka agenda untuk kembali ke Pacitan dan membeli langsung Tahu Tuna disana tidak akan saya sesali. Never!
Ohya, perkembangan usaha pembuatan tahu tuna ini juga semakin meluas pangsa pasarnya seiring perkembangan packaging kedap udara serta kualitas bahan yang dijaga baik sehingga memungkinkan makanan ini bisa dikirim ke berbagai kota di luar Pacitan. Di sebuah rumah makan di Ngawi, Jawa Timur misalnya, saya menemukan tahu tuna Pacitan berderet rapi menjadi salah satu item yang dijual disana. Walau membeli langsung di Pacitan sana tetaplah pilihan terbaik, tapi kini bukan urusan susah untuk menikmati rasa tahu tuna khas Pacitan di meja makan. Berbagai merk Tahu Tuna tidak hanya milik Pak Ran bahkan berlomba melirik digital marketing dan melayani berbagai transaksi online untuk menyapa pembeli dari berbagai daerah yang penasaran seperti apa kelezatan tahu dengan isi adonan daging tuna kaya gizi itu.
- salah satuonline storeTahu Tuna
Ah, semakin nggak sabar kembali ke Pacitan dan mborong Tahu Tuna!
- see you soon, Pacitan!