Pengalaman Pertama ke Pulau Tidung

Oleh estu utami 21 May 2013

Liburan dua pekan lalu sangat berkesan bagi saya, karena merupakan kunjungan kali pertama ke Kepulauan Seribu. Sekian lama tinggal di Jakrta, baru kali itu saya berkesempatan berkunjung ke sana. Pulau pertama yang saya kunjungi adalah Tidung. Sebenarnya, kunjungan ke Pulau Tidung bukan untuk wisata kuliner, tapi untuk menikmati pemandangan bawah laut, yang kata teman saya yang bertugas di sana, paling indah di antara Kepulauan Seribu lainnya. Teman satu rombongan saya pun ternyata ada yang sudah tujuh kali ke Pulau Tidung, tidak pernah bosan.

Selepas menikmati snorkeling, saya dan rombongan pun merapat ke pantai di sekitar Jembatan Cinta yang menghubungkan antara Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Di pantai ini banyak berderet tukang otak-otak. Pas sekali rasanya, habis snorkeling… dingin-dingin lapar…langsung kami menyerbu deretan tukang otak-otak yang sedari tadi mengipas-ngipas dagangannya dan mengembuskan aroma menggoda. Rasa otak-otak di Pulau Tidung tidak berbeda dengan rasa otak-otak pada umumnya, cuma ukuran dan bumbu di antara pedagang yang satu dengan pedagang lainnya yang berbeda-beda di pulau ini. Ada otak-otak yang tipis… ada yang tebal, ada bumbu kacang yang rasanya mantap…ada yang rasanya standar. Untuk harga, semua pedagang menawarkan tarif yang sama Rp. 2.500 per satu bungkus otak-otak plus sepiring kecil bumbunya.
Sebenarnya otak-otak bukanlah makanan khas dari Pulau Tidung. Otak-otak adalah kuliner yang banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara (khususnya Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Karena nenek moyang penduduk Pulau Tidung sebagian berasal dari Bugis, maka otak-otak di Pulau Tidung bertekstur agak lembab lebih mirip dengan otak-otak yang berasal dari Makassar, ketimbang otak-otak yang banyak dijual di Jakarta yang bertekstur lebih kering dan getas.

Untuk resep dari otak-otak di Pulau Tidung, dari pedagang yang menjual otak-otak paling enak, dia menjelaskan bahwa untuk satu kuintal (100 kg) ikan tenggiri, dia hanya mencampur 3 Kg tepung rasa tenggirinya sangat kuat. Santan, daun bawang, dan wortel juga digunakan untuk memperkaya cita rasa. Penggunaan lada yang pas juga dapat menyedapkan kudapan tersebut.
Menurut sumber informasi dari Kementerian Kesehatan dan berbagai sumber lainnya, dalam 100 gr daging Ikan Tenggiri (Scomberomorus Commerson) mengandung energi 109 kkal, 21,5 gr protein, dan 2,6 gr lemak. Ikan ini juga memiliki kandungan asam lemak Omega 3 yang dapat dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah tinggi, serta penyakit lain yang berhubungan dengan penyumbatan pembuluh darah, serta menekan pertumbuhan sel-sel kanker.

Otak-otak

Sebenarnya ada makanan lain khas Pulau Tidung, yaitu Keripik Sukun. Sukun di iris tipis diberi bumbu bawang putih dan garam lalu digoreng. Di dalam Buah Sukun per 100 gram terkandung 103 Kalori (dari lemak 1,80, total lemak 2,2 g, Lemak Jenuh 0,1 g, Sodium2 mg, Karbohidrat 27,10 g, Diet Serat 4,9 g, Protein 1,1 g. Selain itu Sukun juga mengandung berbagai vitamin seperti vitamin C , vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, Kalsium, Besi, Kalium, Fosfor, Magnesium, Seng, Tembaga, Mangan, C Sistein, F Fenilalanin, I Isoleusin, K Lisin, L Leusin, M Metionin, T Treonin, Tirosin, V Valin, W Triptofan.

Keripik

Sebenarnya masih banyak makanan khas dari Pulau Tidung lainnya, namun saya tidak menemukannya saat kunjungan ke sana karena sedang tidak ada festival atau perayaan khusus seperti Lebaran Betawi atau lainnya di mana masyarakat local banyak menyajikan makanan khas yang unik dan menarik seperti Sate Odol, Janda Kecemplung, Semar Mesem, dan lain-lain. Semoga lain waktu saya bisa berkunjung ke sana lagi, untuk wisata kuliner.

Sumber :
http://otakotak.webs.com/
http://keripiksukun.wordpress.com/
http://gizi-ikan.blogspot.com/2009/09/tenggiri.html
http://eemoo-esprit.blogspot.com/2012/09/kandungan-gizi-buah-sukun.html
http://www.channelsatu.com/about-joomla/the-cms/1040-ada-semar-mesem-di-pulau-tidung.html
http://keju.blogspot.com/1970/01/isi-kandungan-gizi-ikan-tenggiri-komposisi-nutrisi-bahan-makanan. http://regional.kompas.com/read/2011/08/23/11544220/Sate.Odol.Khas.Tidung