Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Perkasa Bersama Sate Nusantara
Oleh Dita Soehardi 18 Oct 2015
“Meskipun Thailand dan Malaysia menganggap hidangan ini adalah milik mereka, tanah air sate yang sesungguhnya di Asia Tenggara adalah Jawa, Indonesia. Di sini sate dikembangkan dari adaptasi kebab India yang dibawa oleh pedagang muslim ke Jawa.”
— Jennifer Brennan (1988)
Inspirasi tulisan ini saat saya melakukan penerbangan dengan sebuah maskapai Negara tetangga, dimana penumpang disebelah saya memesan chicken satay yang diclaim menjadi favorit penumpang mereka. Chiken satay yang dibuat adalah satay khas Malaysia asal maskapai tersebut. Saya cukup kagum dengan bagaimana Negara tersebut mempromosikan masakah khas Negara mereka. Hal tersebut membuat saya berfikir, sate di indonesia memiliki jenis yang lebih banyak, mungkin karena banyaknya jenis sate nusantara, membuat kita susah mempromosikan sate yang mana. Karena saya cukup penasaran, saya coba googling seberapa terkenalnya sate nusantara di mata masyarakat dunia. Dan saya cukup dibuat takjub walau tanpa promosi yang maksimal sate indonesia cukup digemari. Hal ini bisa jadi karena promosi tidak langsung dari masyarakat indonesia, food blogger yang rajin memposting kuliner nusantara dan banyak sarana lainnya
Salah satu contoh adalah teman saya mba pepy yang tinggal di Canada, dia dengan misinya mengenalkan masakan indonesia kepada dunia pada umumnya dan masyarakat Canada pada khususnya. Sarana yang cukup berhasil.
Saya tidak bermaksud membuat claim bahwa sate adalah hanya milik indonesia. karena Negara lain mempunyai aneka jenis sate seperti:
- Malaysia
Sate juga dapat ditemukan di beberapa Negara bagian Malaysia, jenis sate yang popular adalah sate dari bahan ayam atau sapi. Nama sate yang terkenal di Malaysia adalah sate kajang, Selangor, Sate ini memiliki potongan daging yang besar dengan saus kacang manis dengan sambal terpisah. Dewasa ini bahan sate kajang sudah mulai bervariasi antara lainnya seperti ampela ayam, hati, daging kambing, daging kelinci, ikan, dan lain-lain.
Selain itu ada sate celup dari malaka dan lok-lok dari penang keduanya adalah perpaduan citarasa tionghoa Malaysia dan sate melayu Malaysia. Sate ini terdiri dari potongan daging mentah, tahu, telur pitan, telur puyuh, bakso ikan, jeroan, dan sayuran, semuanya disajikan dalam tusuk sate. Sate ini kemudian dicelup dalam air kaldu panas hingga matang. Kemudian dimakan dengan saus kehitaman yang manis dapat ditambah sambal. Jika disajikan dengan saus sate (saus kacang) maka sate ini disebut sate lok-lok. Jika dimasak dalam saus kacang mendidih, disebut sate celup.
- Singapura
Sate yang umum dijual di Singapura antara lain Satay Ayam, Satay Lembu, Satay Kambing, Satay Perut (sate usus), dan Satay Babat. Maskapai penerbangan nasional Singapura, juga menyajikan sate sebagai hidangan pembuka untuk penumpang kelas satu Raffles Class.
- Thailand
Sate adalah hidangan yang populer di Thailand. Biasanya dihidangkan dengan saus kacang, sate Thailand memiliki beberapa variasi, misalnya sate ayam, sapi, babi, hingga sate vegetarian yang terbuat dari lembar protein kedelai atau tahu.
- Filipina
Filipina memiliki dua macam tradisi dalam memanggang daging sate. Hidangan yang dipengaruhi kebudayaan Spanyol di Luzon dan Visayas, umumnya dari daging babi dan sebagian kecil ayam, direndam dan dibaluri saus manis kental berwarna merah yang merupakan campuran kecap dan saus pisang. Karena pengaruh Amerika hidangan jenis ini disebut Barbikyu.
Jenis yang kedua disebut Satti, adalah makanan khas bangsa Moro di Filipina Selatan (Mindanao, Kepulauan Sulu, Palawan selatan, dan Tawi-Tawi). Satti ini paling mirip dengan sate dari Indonesia dan Malaysia. Satti disajikan dalam kuah kacang kental. Campuran sausnya adalah kacang, bawang putih, jahe, bawang merah, jintan, terasi, cabai, dan santan. Karena penduduknya mayoritas muslim, daging yang digunakan adalah daging halal seperti sapi, ayam, kambing, dan domba.
- Belanda
Disebut saté atau sateh di Belanda, hidangan ini telah teradaptasi ke dalam hidangan Belanda sehari-hari. Sate babi dan sate ayam biasanya disajikan dengan saus kacang, yang banyak tersedia di berbagai toko makanan ringan dan pasar swalayan. Sate kambing dengan kecap manis tersedia di rumah makan Indonesia dan makanan kedai siap saji lainnya. Sate babi dan sate ayam dalam saus kacang, dengan salad dan kentang goreng adalah hidangan populer di pub yang disebut eetcafes.
Lalu bagaimana dengan sate nusantara, indonesia memiliki keragaman sate, mulai dari bahan utama, sampai proses pembuatan. Sebelum membahas lebih lanjut tentang sate nusantara ijinkan saya sedikit bercerita tentang sejarah sate nusantara.
Sejarah sate di indonesia
Sate di indonesia di adaptasi dari kebab india yang dibawa oleh pedangan muslim india ke jawa. Kata sate diduga berasal dari bahasa tamil. Sejarah mencatat sate diduga diciptakan oleh pedagang makanan di jalanan di jawa sekitar awal abad ke 19, berdasarkan fakta bahwa sate mulai populer sekitar awal abad ke-19 bersamaan dengan semakin banyaknya pendatang dari Arab dan pendatang Muslim Tamil dan Gujarat dari India ke Indonesia. Hal ini pula yang menjadi alasan populernya penggunaan daging kambing dan domba sebagai bahan sate yang disukai oleh warga keturunan Arab.
Teori lain mengatakan bahwa asal kata sate berasal dari istilah Minnan-Tionghoa sa tae bak (三疊肉) yang berarti tiga potong daging, Akan tetapi teori ini diragukan karena secara tradisional sate terdiri atas empat potong daging, bukan tiga. Dan angka empat dianggap bukan angka yang membawa keberuntungan dalam kebudayaan Tionghoa.
Dari Jawa, sate menyebar ke seluruh kepulauan Nusantara yang menghasilkan beraneka ragam variasi sate. Pada akhir abad ke-19, sate telah menyeberangi selat Malaka menuju Malaysia, Singapura, dan Thailand, dibawa oleh perantau Jawa dan Madura yang mulai berdagang sate di negeri jiran tersebut. Pada abad ke-19 istilah sate berpindah bersamaan dengan perpindahan pendatang Melayu dari Hindia Belanda menuju Afrika Selatan, di sana sate dikenal sebagai sosatie. Orang Belanda juga membawa hidangan ini dan banyak hidangan khas Indonesia lainnya ke negeri Belanda, hingga kini seni memasak Indonesia juga memberi pengaruh kepada seni memasak Belanda . hal ini dibuktikan dengan Sate ayam atau sate babi adalah salah satu lauk-pauk yang disajikan dalam hidangan Rijsttafel di Belanda.
Sate Nusantara
Sate adalah hidangan penting dalam masakan Indonesia, dihidangkan di mana-mana, mulai dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran mewah di hotel berbintang, demikian juga di rumah atau dalam berbagai pesta dan perayaan. Bahkan Di Bandung, Jawa Barat, kantor gubernurnya dikenal dengan nama Gedung Sate yang merujuk kepada kemuncak (mastaka) atapnya yang menyerupai sate.
Beberapa jenis sate yang ada di indonesia, tidak semua bisa saya tampilkan karena banyaknya jenis sate nusantara, daftar berikut adalah sebagian kecil:
Sate Tulang
Sate khas Banjarmasin ini terbuat dari daging ayam bagian dada dan sayap yang dipotong-potong langsung bersama tulangnya lalu ditusuk bambu dan dibakar hingga harum dan warnanya coklat keemasan.cara makannya dilumuri dengan saus merah merah yang rasanya manis pedas, bukan bumbu kacang yang biasanya jadi temen makan sate ala Jawa/Madura.
Sate Ambal
Sate ini berasal dari daerah Ambal, Kebumen Jawa Tengah. Sate ini memakai daging ayam kampung. Keunikan Sate Ambal adalah bumbu yang dibuat dari tempe yang ditumbuk dan dicampur dengan cabe dan bumbu-bumbu lainnya. Kemudian daging ayam tersebut dibalur dan direndam dalam bumbu selama dua jam dengan tujuan agar bumbunya meresap kedalam daging dengan sempurna. Sate Ambal dihidangkan dengan nasi putih
Sate Pusut
Sate yang berasal dari pulau Lombok, Nusa Tenggara memakai daging has untuk menjadi bahan utama. Memakai santan, jeruk nipis dan daun jeruk sebagai bumbu utama.
Sate Ampet
Masih dari Pulau Lombok, sate ini terbuat dari jeroan sapi dan daging sapi. Bumbunya hampir sama dengan sate Pusut, yaitu menggunakan santan, akan tetapi sate Ampet ini sangat pedas. Bumbunya adalah campuran santan dan bumbu.
Sate Belut
Sate yang agak jarang ditemukan, sate ini berasal dari Pulau Lombok. Belut yang digunakan adalah belut yang hidup disawah ataupun empang. Tiap tusuknya terdiri dari 1 ekor belut.
Sate Lembut
Sate ini terbilang langka, karena hanya dapat ditemukan di bagian Jakarta Pusat. Sate yang dibuat oleh orang Betawi ini terbuat dari daging cincang yang dicampur dengan parutan kelapa dan bumbu pilihan. Kemudian dililitkan pada tusukan sate dan disajikan dengan ketupat laksa betawi
Sate Manis
Masih dari Jakarta Pusat, sate ini dibuat dari daging has dalam, yaitu bagian yang memiliki tekstur lembut dari daging sapi, direndam dalam bumbu yang manis dan disajikan dengan ketupat laksa Betawi.
Sate Burung Ayam-ayaman
Makanan ini terbuat dari jeroan burung ayam-ayaman (sejenis burung laut) yang terdiri dari hati, ampela dan usus. Jeroan ini kemudian ditusuk ke tusukan sate dan diberi bumbu. Keunikan dari sate ini adalah tidak dimasak dengan cara dipanggang, tetapi digoreng menggunakan minyak kelapa.
Sate Bulus
Masakan ini juga terbilang langka, berasal dari Yogyakarta. Terbuat dari daging bulus (kura-kura berpunggung lunak). Daging bulus juga disajikan sebagai tongseng (sejenis gulai dengan bumbu yang tajam).
Sate Ular
Daging yang terbilang langka, hanya terdapat ditempat-tempat tertentu (seperti Surabaya dan Jakarta). Jenis ular yang digunakan adalah ular kobra, ular sendok ataupun ular sanca. Disajikan dengan irisan bawang merah, acar, merica dan kecap manis.
Sate Torpedo
Sate torpedo menggunakan testis kambing sebagai bahan untuk dijadikan sate. Diberi bumbu kecap manis dan dipanggang. Sate torpedo disajikan dengan bumbu kacang, kecap manis, acar dan nasi putih.
Sate Susu
Sate ini biasanya ditemukan di Pulau Jawa dan Bali. Terbuat dari brisket sapi (daging bagian bawah ketiak) dengan cita rasa susu
Sate Bebek Tambak
Dinamakan sate bebek tambak karena makanan ini memakai daging bebek dari daerah Tambak, Banyumas. Menggunakan saus bumbu manis dari kacang tanah ataupun bumbu pedas.
Sate Kelapa
Sate kelapa merupakan makanan tradisional jawa yang disajikan pada acara-acara khusus selamatan tradisi di Jawa Timur. Walaupun namanya sate kelapa, tetapi makanan ini tetap menggunakan daging sapi, hanya saja daging sapi ditusuk pada tusukan sate dan kemudian dibalut dengan parutan kelapa muda yang sudah dicampur dengan bumbu, kemudian dikepal-kepal sampai berbentuk oval. Cara memasaknya pun dengan cara digoreng.
Sate Bekicot
Makanan yang menggunakan bekicot sebagai bahan utama. Pada awalnya bekicot direbus terlebih dahulu untuk memudahkan pengambilan daging bekicot. Kemudian daging diurap dan dibumbui. Setelah itu ditusuk pada tusukan sate dan dipanggang.
Sate karang
Sate karang bukanlah memakai batu karang lalu dijadikan sate :D , tetapi merupakan nama daerah di Kotagede, Yogyakarta. Sate karang menggunakan daging sapi sebagai bahan utama. Namun hanya menggunakan otot sapi sehingga menghasilkan daging yang lembut dan empuk. Sate karang menggunakan bumbu kacang sebagai bumbu utama dan juga di sajikan dengan lontong dan kuah sayur lodeh.
Selayang pandang
Saya cukup takjub walau promosi indonesia kurang akan tetapi sate indonesia sangat popular didunia international, banyak orang membicarakan sate indonesia, tugas kita sebagai generasi penerus bangsa adalah melestarikan dan mempromosikan kuliner indonesia. jangan menunggu pemerintah tapi dimulai dengan diri sendiri. Saya pribadi mulai dari apa yang saya bisa, dengan kembali memasak makanan indonesia dan menulisnya di blog sebagai sarana promosi masakan indonesia dimata dunia.
Saya cukup bersemangat dengan kegiatan yang di lakukan sari husada dengan tema nutrisi untuk bangsa, semoga saya berkesempatan mengali keanekaragaman makanan khas daerah, sekaligus mempelajari sejarah dan budaya yang melatarbelakanginya. Apalagi Pada kesempatan ini, daerah yang terpilih untuk kegiatan Jelajah Gizi adalah Propinsi Sumatera Barat, tepatnya di Pulau Pagang, Bukittinggi dan kota Padang yang terkenal dengan warisan kuliner nusantara.
Salam hangat
Dita Soehardi