Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Asap Pedas Patin
Oleh Ria Bustanudin 15 Oct 2012
Asam Pedas Patin Mengoyang Lidah
Asam Pedas Ikan Patin adalah nama masakan khas dari Provinsi Riau. Provinsi ini terletak di bagian tengah pulau Sumatra, dan terkenal dengan sungai nya yaitu sungai Siak, Riau sendiri berpenduduk sekitar 5.543.031 jiwa. Riau telah didiami oleh berbagai suku dan etnik budaya, satu suku yang terkenal banyak mendiami wilayah ini adalah suku Melayu dengan persentase sekitar 37,74%, selanjutnya ada Minang, Jawa, Bugis, Batak dan Cina.
Letaknya yang berdekatan dengan selat Malaka menjadikan Riau sebagai daerah transit para pedagang pada masanya, kekayaan alam nya yang berasal dari laut dan sungai mempengaruhi pula berbagai kuliner khas nya. Berbagai penganan kebanyakan berbahan dasar ikan, hingga tak mengherankan jika ikan menjadi satu dari komoditi andalan provinsi Riau. Tak terkecuali dengan makanan yang satu ini, yaitu Asam Pedas Ikan Patin, walau tak dapat dinafikan jika asam pedas juga terdapat di beberapa daerah di Indonesia. Asam pedas ada hampir di seluruh wilayah Sumatra dan semenanjung melayu. Masakan ini sendiri juga terdapat hampir di seluruh wilayah Indonesia yang mayoritas penduduk nya bersuku melayu, orang minang menyebut nya Asam Padeh, sementara Aceh menyebutnya dengan Asam Keueng. Dalam sejarahnya tidak diketahui dengan pasti asal muasal asam pedas, di Malaysia asam pedas juga menjadi salah satu masakan khas mereka. Sementara di Riau Asam pedas yang sangat terkenal yaitu asam pedas ikan patin. Ini menjadi salah satu ciri khas kuliner Riau, masakan ini menjadi sangat popular baik di restoran-restoran maupun dalam santap di rumah tangga, ibarat kata kurang lengkap rasanya jika ke Riau belum mencicipi Asam Pedas Ikan Patin yang sangat menggoda selera ini. Di Pekanbaru khususnya Asam Pedas Ikan Patin disajikan tidak hanya di restoran atau rumah makan khas melayu saja tapi kita bisa menemukannya di restoran-restoran padang atau jawa, dan biasanya Ikan Patin lansung didatangkan dari para nelayan di tepi sungai Kampar, karena kelezatannya yang menggoda Asam Pedas ikan Patin disukai oleh banyak orang dan digemari semua kalangan. Belum lagi tambahan asam belimbing dalam sajiannya menjadikan kuliner ini benar-benar sayang untuk dilewatkan .
Riau sendiri menjadikan asam pedas bagian dari seni memasak masyarakat melayu yang tak boleh di tinggalkan, rasanya yang asam dan pedas sangat cocok dengan lidah orang melayu dan dapat diterima oleh yang lainnya. Asam pedas ikan patin di olah dengan cara di masak bersama bumbu-bumbu nya yang terdiri dari berbagai bahan asli Indonesia, aroma pedas yang berasal dari cabe, bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas yang ditumbuk sampai halus lalu ditambah dengan belimbing wuluh/asam belimbing, serai, daun jeruk dan daun salam membuatnya sangat fresh ketika dimakan, belum lagi ikan patin yang memiliki banyak manfaat seperti asam lemak tak jenuh Omega-3, Selenium, dan Taurin. Yang mana kita tahu bahwa Omega 3 bagus untuk proses perkembangan otak pada janin dan penting untuk perkembangan fungsi saraf dan penglihatan bayi. Sementara selenium sendiri berfungsi untuk membantu metabolisme tubuh dan sebagian anti oksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas. Konsumsi ikan Patin akan memberikan kecukupan lemak harian, dan lemak dibutuhkan oleh tubuh sebanyak seperempat hingga sepertiga dari total kalori sehari.
Ikan patin menjadi ciri khas kuliner khas Riau yang kental dengan budaya melayu ini, Pengolahannya hanya menggunakan sedikit minyak untuk menumis bumbu, tekstur ikan patin yang lembut tidak mengharuskan ikan ini di masak lama sehingga tidak banyak kandungan gizi yang hilang karena pengolahan yang lama, biasanya setelah bumbu yang ditumis di beri air dan ditunggu mendidih ikan baru di masukkan, tidak menunggu sekitar 5 sampai 10 menit asam pedas siap disajikan, untuk menambah cita rasa bisa ditambahkan potongan tomat merah ke dalam kuahnya yang segar, kuah asam pedas ikan patin tidak memilki tekstur yang kental seperti asam pedas yang terdapat di tempat lain, kekentalannya yang mirip TomYam dari Thailand membuat makanan ini cocok disajikan dengan sepiring nasi panas, warna kuah nya yang begitu berselera dan tekstur ikan yang lembut dan creamy tentu tak dapat dilupakan. Ini lah yang membuat masakan ini begitu familiar di masyarakat, pengolahannya pun mudah, dan lagi Ikan Patin tidak sulit untuk di cari. Tentunya masakan ini menambah lagi Khasanah kuliner Indonesia. Rasanya yang asam dan pedas, dengan potongan ikan yang lembut dan lumer di mulut ditambah kandungan gizi yang banyak cocok untuk disajikan dalam menu masakan keluarga, menambah gizi, murah dan sehat.
Sumber :
PW BKMT Provinsi Riau, 2005. Aneka resep Masakan Melayu Riau. Yogyakarta. Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu
http://id.wikipedia.org/wiki/Riau
http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_pedas
http://cuek.wordpress.com/2012/05/24/gulai-asam-pedas-ikan-patin-riau/
http://shintaprastantidewi.blogspot.com/2012/06/kayanya-manfaat-ikan-patin.html