Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Sate Ayam Sudah Mendunia
Oleh Antoko 14 Oct 2015
Sate Ayam merupakan makanan khas Indonesia. Tahun 2015 ini, stand bazar Indonesia pada Bazar Amal “Love Knows No Borders” di China, menjual aneka menu dari kekayaan kuliner Indonesia, termasuk nasi goreng dan sate ayam. Sedangkan Chef Ragil Wibowo juga menjadikan sate ayam sebagai salah satu makanan nusantara yang disajikan pada acara Frankfurt Book Fair 2015, di Jerman.
Chef Ragil Wibowo mengatakan bahwa nasi goreng dan sate ayam sudah dikenal di lidah orang Jerman. Ini membuktikan bila sate ayam sudah mendunia. Bisa jadi hal ini juga dibantu oleh kepopuleran sate di negara-negara asia tenggara seperti di Malaysia, Singapura, Thailand. Terbukti sate berada pada peringkat ke-14 World’s 50 most delicious foods (survei pembaca CNN Go tahun 2011). Makanan menyerupai sate di berbagai belahan dunia adalah yakitori dari Jepang, shish kebab dari Turki, shashlik dari Kaukasia, chuanr dari China, dan sosatie dari Afrika Selatan.
Bahan utama sate ayam adalah, daging ayam, bumbu kacang atau bumbu kecap. Setelah daging ayam ditusuki dan dilumuri bumbu, selanjutnya dipanggang hingga matang diatas arang. Memakan sate ayam biasanya disertai dengan memakan nasi atau lontong. Pedagang sate jamak dijumpai di jalanan.
Sejarah sate ayam diduga pertama kali berawal pada abad ke-19. Saat itu banyak pedagang muslim terutama dari Gujarat datang ke Indonesia. Mereka merayakan hari raya Idul Adha dengan memakan sate daging kambing, domba, atau sapi. Selanjutnya sate semakin merakyat ke seluruh nusantara. Semakin banyak bahan variasi daging untuk sate, salah satunya adalah ayam. Karena ayam termasuk binatang yang mudah diperoleh dan harganya relatif lebih murah dari daging kambing dan sejenisnya.
Sate ayam merupakan makanan yang bergizi. Namun sangat disarankan agar sate dipanggang hingga matang tidak ditambahkan lemak dan jeroan pada masing-masing tusuknya.Atin Nurafiatin, Ahli Gizi My Meal Catering menyarankan agar maksimal makan lauk hewani sebesar 50 gram dalam sekali makan. Itu bisa sekitar 5-6 tusuk sate, namun tergantung pada besarnya ukuran daging juga.
Bagi anda yang sedang berdiet, benar-benar harus menjaga pola makan sate, karena daging ayam memiliki protein yang bagus untuk menggemukkan badan.
*catatan: Gambar dari wikipedia"Kipsate met friet” by Takeaway - Karya sendiri. Licensed under CC BY-SA 3.0 via Wikimedia Commons -https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Kipsate_met_friet.jpg#/media/File:Kipsate_met_friet.jpg