Si Manis, Kuliner Pontianak yang Melegenda  

Oleh dony prayudi 16 Oct 2015

Ada banyak hal yang harus di coba saat mlipir ke Pontianak. Mulai dari budaya minum kopi sampai icip-icip cemilan khas pisang goreng, talas goreng dan roti manis khas tanah Pontianak dan disajikan dengan selai serikaya sebagai elemen penting melengkapi petualangan rasa di Pontianak. Temui semua atmosfir kenikmatan dan legenda rasa ini di warung kopi Suka Hati yang sudah berdiri sejak tahun 1942 di Jalan Tanjung Pura No 17 Pontianak. Salam cita rasa dari saya di Pontianak.

Pontianak kotanya tidak besar. Dibelah oleh Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia. Masyarakat urban dari berbagai macam ragam suku bangsa menjadikan Pontianak surga makanan. Jangan ditanya berapa banyak jenis makanan yang ada di kota ini. Saya boleh mengatakan bahwa Pontianak merupakan sepotong surga makanan yang jatuh dari langit. Selain jenis kuliner yang melimpah ruah, budaya makan dan ngemil santai juga hidup disini.

Salah satu budaya yang tidak lekang dimakan zaman adalah minum kopi. Warungnya bertebaran disana sini, bahkan jalan Gajahmada di jantung kota Pontianak ditahbiskan menjadi coffee street. Disini terdapat puluhan warung kopi yang berlomba menyajikan kopi terbaik bagi pelanggannya. Jalan ini selalu hidup oleh hiruk pikuk selama hampir 24 jam.

Saya jadi teringat beberapa tahun lalu saat produk ‘pisang goreng Pontianak’ begitu laris di pasaran Indonesia. Sebuah ciri khas lokal yang menjadi nasional. Pisang goreng menjadi menu wajib menemani nongkrong minum kopi warga lokal Pontianak. Tapi jika membeli pisang goreng diluar Pontianak maka tampilannya menjadi berubah 180 derajat. Bentuknya menjadi sebuah pisang utuh yang digoreng dengan balutan tepung tepung roti kemudian di tambah dengan berbagai macam topping. Mulai dari selai beraneka rasa, taburan coklat beras sampai keju. Tapi paling tidak nama pisang goreng Pontianak sudah menyebar diseluruh Indonesia.

Tapi sebenarnya pisang goreng Pontianak tidak seperti itu. Pisang kepok dari Sungai Duri di bentuk menyerupai kipas lalu dibalut dengan tepung cair dan kemudian digoreng. Saat disajikan akan diolesi selai serikaya dan dipotong ukuran satu suapan. Menemani minum kopi sedapnya minta ampun. Pisang yang masak sempurna namun tidak benyek di goreng dengan balutan tepung gurih dan dipadu dengan selai serikaya yang super legit lalu berpadu dengan rasa dan aroma kopi Robusta lokal. Mertua lewat sampai lupa menyapa.

Selain pisang goreng, biasanya selai ini akan di oleskan ke talas yang juga berbalut tepung. Talas yang membyar dan empuk bertemu dengan legitnya selai serikaya. SUngguh sumber karbohidrat ini menjadi sangat juara citarasanya setelah mendapat sentuhan selai serikaya. Tidak hanya itu, roti manis khas buatan rumahan tanpa menggunajan mesin juga jadi padu padan sempurna menemani minum kopi sepanjang hari.

Selai serikaya Pontianak terbuat dari bahan segar seperti kuning telur ayam kampung, gula dan santan serta tanpa bahan pengawet sehingga hanya tahan 4-5 hari di suhu ruangan dan 3 bulan di freezer. Kandungan protein dan karbohidrat tentu dapat memberikan efek positif bagi tubuh apalagi dimakan saat sarapan pagi. Menyehatkan dan penuh energi

Selai serikaya ini sendiri juga sering sekali menjadi oleh-oleh khas yang jadi pesanan teman-teman saya seluruh Indonesia bahkan beberapa temen saya di Asia seperti Malaysia, Singapura dan Philipina. Memang selai serikaya juga ada dibeberapa daerah tapi dari syaraf lidah saya, selai serikaya buatan Pontianak lebih legit dan gurih dan sangat pas untuk olesan berbagai macam bahan makanan.

Jadi ada banyak hal yang harus di coba saat mlipir ke Pontianak. Mulai dari budaya minum kopi sampai icip-icip cemilan khas pisang goreng, talas goreng dan roti manis khas tanah Pontianak dan disajikan dengan selai serikaya sebagai elemen penting melengkapi petualangan rasa di Pontianak. Temui semua atmosfir kenikmatan dan legenda rasa ini di warung kopi Suka Hati yang sudah berdiri sejak tahun 1942 di Jalan Tanjung Pura No 17 Pontianak. Salam cita rasa dari saya di Pontianak.