Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Tape Ketan : Probiotik Tradisional dari Tanah Jawa
Oleh Luh Kadek Ginadea 19 Oct 2012

Kita mungkin telah familiar dengan kata probiotik. Kata tersebut banyak kita dengar di iklan-iklan televisi yang mempromosikan produk susu atau yoghurt sebagai salah satu keuntungan produk tersebut bagi pencernaan kita. Namun ternyata, jauh sebelum kita mengenal produk fermentasi modern seperti yoghurt, makanan probiotik sudah ada di daerah kita. Salah satunya adalah panganan manis berwarna hijau yang sering kita temui dalam berbagai makanan dan minuman tradisional Jawa, tape ketan.
Tape ketan dibuat dari beras ketan yang dikukus kemudian difermentasikan dengan ragi (Saccharomyces cerevisiae) dan gula. Seringkali tape ketan diberi pasta pandan untuk memberi warna dan aroma yang menarik. Tape ketan memiliki rasa manis yang khas dan enak dimakan begitu saja tanpa pelengkap. Di beberapa daerah, ada kebiasaan memakan tape ketan dengan emping melinjo. Paduan rasa manis tape dengan renyah dan gurihnya emping, benar-benar menjadikan kudapan ini camilan favorit saat hari raya. Di Jawa Tengah, tape ketan juga diolah menjadi minuman seperti wedang tape, atau dicampurkan dalam dawet yang menyegarkan.
Seperti probiotik lainnya, bakteri dalam tape ketan memiliki efek positif terhadap pencernaan manusia. Bakteri baik yang terkandung dalam tape ketan dapat menekan bakteri patogen penyebab diare dalam usus. Selain itu, mengkonsumsi makanan probiotik dapat menurunkan kadar serum kolesterol dan menurunkan resiko jantung koroner. Namun perlu diingat, bakteri probiotik dalam tape harus dijaga keberadaannya dengan suhu rendah, sehingga penting untuk menyimpannya dalam lemari pendingin.
30 Aug 2014 18:54
Sebagai suplemen probiotik, berapakah dosis yang tepat? Bagaimana efek negatif terhadap kenaikan asam urat (uric acid)?