Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Aga, 2 tahun, Bisa Melepas Celana Sendiri Hingga Sukses Toilet Training
Oleh Arinta Adiningtyas 12 Dec 2016

15 November lalu, Aga putra kedua saya, genap berusia dua tahun. Tepat di hari ulang tahunnya itu, dia bisa melepas celananya sendiri dan pergi ke kamar mandi saat ingin buang air kecil.
Beberapa minggu sebelumnya saya memang sudah melatihnya untuk toilet training, namun belum berhasil. Tak mengapa bagi saya, karena dahulu kakaknya pun sukses toilet training di usia ke 26 bulan. Diawalidengan perasaan risih saat memakai diapers, Amay, putra sulung saya, menolak memakai diapers seperti biasanya. Kesempatan ini pun saya gunakan untuk melatihnya toilet training. Karena saat itu Amay sudah bisa mengucap kata “pipis” dan “pup”, maka saya memintanya untuk melapor pada saya setiap kali ada keinginan untuk buang air kecil atau buang air besar. Butuh waktu kurang lebih satu minggu hingga Amay benar-benar tidak mengompol baik di siang hari maupun saat tidur di malam hari.
Pengalaman itu saya jadikan pelajaran saat melatih Aga. Ini bisa dibilang saya “mencuri start” dibanding saat melatih si sulung. Aga sudah saya latih sejak usianya 22 bulan, namun memang baru berhasil 2 bulan kemudian.
Memang setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda masanya. Yang penting, jangan berhenti memberikan stimulasi, dan sebaiknya kita konsisten terhadap aturan yang kita buat sendiri. Apalagi jika bayangan kemudahan dan alasan kepraktisan saat menggunakan diapers menjadi godaan bagi para bunda yang tidak ingin repot dengan cucian yang menumpuk atau repot mengepel najis yang tersebar di seluruh penjuru rumah.