Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Aku dan Inspirator Kecilku

Oleh Nancy Duma Sitohang 28 May 2015

Waktu kecil, saya suka menggambar. Obyeknya beraneka ragam. Salah satunya, interior rumah. Sambil menggambar, angan-angan melambung, sayalah si pemilik rumah tersebut.


Beranjak dewasa, saya mulai melupakan hobi itu karena sibuk melakukan tugas rutin. Sejak ada email, kebiasaan menghias kertas surat dengan sulur-sulur, bunga-bunga dan dedaunan berwarna-warni pun saya tinggalkan. Spidol dan pensil warna hanya saya gunakan untuk menandai informasi penting di buku-buku bacaan saya.


Putri saya suka menggambar. Kebersamaan dengannya saat menggambar, mengembalikan minat saya pada kegiatan menggambar. Kami main tebak-tebakan nama binatang. Saya menggambar, putri saya yang menebak, lalu sebaliknya.

waktunya menggambar bersama!

Kegiatan menggambar kegemaran kami lainnya adalah “melengkapi gambar”. Putri saya menggambar satu benda, saya menambahkan ornamen-ornamen lainnya. Gambar yang dihasilkan, jadi lebih meriah dan unik! Bagaimana tidak? Saya ini generasi masa lalu yang diharuskan menggambar sesuatu itu persis dengan bentuk dan warna benda aslinya. Ya, saya terprogram menggambar realis. Warna-warna pilihan saya pun “kalem”.


Lain halnya dengan putri saya. Dia adalah “cetakan” zaman yang jauh berkembang. Tak ada batasan saat menggambar. Langit merah jambu, boleh. Di laut hanya ada seekor ikan kecil, oke. Bentuk yang abstrak, tidak masalah. Dia juga berani menggunakan warna-warna ngejreng.


Kebiasaan-kebiasaan putri saya itu tidak hanya mengembalikan daya tarik menggambar dalam diri saya. Kini, saya pun suka menggunakan warna-warna terang dan menggambar sesuka hati karena pada dasarnya kreativitas tidak mengenal batas.

tadaaa ... inilah hasil kolaborasi kami berdua