Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Alya yang Pemalu, Kini Makin Percaya Diri
Oleh tri sulistiyowati 18 Dec 2016

Masuk ke sebuah lingkungan baru, adalah sebuah tantangan buat Alya (4 th) anak saya. Di empat tahun pertamanya, ia banyak menghabiskan waktunya hanya dengan keluarga inti. Otomatis orang terdekat yang ia punya ya hanya ibu, ayah dan satu kakaknya, Raka. Wajar kalau kemudian ia tumbuh menjadi anak yang cenderung pemalu, dan selalu takut saat berada di lingkungan baru.
Dan bulan pertama masuk PAUD, saya sebagai ibu harus berhadapan dengan banyak drama. Baju seragam yang ia sebar saat mau dipakaikan, tangis dan jeritnya saat ia saya tinggal saat proses pengantaran, kadang membuat pertarungan dalam batin saya. Antara tega dan nggak tega, tapi saya kuatkan hati, saya harus TEGA! Ini semua demi Alya..
Hari demi hari berlalu, dan ia sekarang sangat enjoy dengan PAUD dan teman-temannya. Tak hanya temannya yang terus bertambah, tapi sering sekali ia men-demo-kan kemampuan-kemampuan baru yang dapatkan dari sekolah, mulai dari hafalan doa sehari-hari (religi), berjalan dengan satu kaki (motorik kasar), menggambar, mewarnai (motorik halus), menghitung ( kognitif ) dan juga aspek seni yang makin terasah.
Semakin bangga pula, ketika di pentas pertamanya tempo hari, Alya dan teman-temannya mampu menarikan tarian “mentok-mentok” dengan lincah dan percaya diri. Yup, ini pertamakalinya gadis mungil saya (kebaya merah) bisa menampilkan tarian terbaiknya diatas panggung, dengan puluhan pasang mata yang menyaksikan. Sebagai orang tua, jujur saya bangga dan bahagia.