Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Anakku Bisa Bicara Pada Usia 38 Bulan
Oleh Uli Hape 16 Dec 2016

Ya, Si Sulung baru mulai bisa merangkai kata pada usia 38 Bulan , nyaris mencapai usia 4 tahun. Kanda adalah anak pertamaku, lahir pada usia kandungan 33 minggu sehingga Dokter memberi label “bayi premature” kepadanya. Awalnya aku tak merasa khawatir karena Dokter meyakinkan Kanda terlahir seperti bayi normal. Bulan demi bulan berganti dan memang tumbuh kembangnya termasuk normal, bisa tengkurap di usai 3 bulan, merangkak di usia 8 bulan dan berjalan di usia 13 bulan, its OK dan bahkan fantastis untuk seorang bayi premature, begitulah dokter memberi selamat.
Lalu pada usia 14 bulan akupun dinyatakan positif hamil, kesibukan pekerjaan, mengurus rumah tangga tak membuat aku manja akan kehamilan keduaku. Kandapun yang masih balita masih membutuhkan perhatian penuh, dan ketika usia 18 bulan aku baru menyadari bahwa Kanda belum mengeluarkan satu kalimat, hanya sebatas mi.. mi.. yang artinya memanggil aku “mami”, lalu aku pun berkonsultasi dengan Dokter dan menurut Dokter karena lahir premature maka masih bisa dimaklumi kalau Kanda memang belum bisa mengucap kata demi kata. Godaan ku untuk membawanya ke dokter tumbuh kembang semakin besar, tak kala di usia 26 bulan Kanda belum mengalami kemajuan bicara sementara adiknya sudah lahir. Di hati kecilku ada sebuah keraguan “apakah nanti Kanda bisa menerima ?” Bagaimana kalau Kanda merasa berbeda ? Akhirnya aku memutuskan untuk lebih sering mengajaknya berbicara, aku tak menyebut kata ketika dia menunjuk sesuatu, kehadiran adiknyaternyata mampu membuatnya untuk mengeluarkan kata. Dan Tahun 2016 tepatnya bulan Mei kemarin Adiknya berusia 18 bulan, dan adiknya di usia 18 buan sudah bisa membuat kalimat, dan keajaiban terjadi Si sulung kami secara ajaib langsung bisa mengucapkan kalimat bahkan tiba-tiba Kanda memanggilku “mami, anda mau main”, ya Allah rasanya terharu banget, sulung ku bisa bicara karena adiknya” Akhirnya kesabaran kami membawa hasil.