Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Antara Museum dan Pameran Buku

Oleh evy sofia 15 Dec 2015

Menikmati akhir pekan setelah enam hari disibukkan dengan berbagai aktivitas merupakan saat yang paling saya tunggu-tunggu. Biasanya museum atau pameran buku yang sedang menggelar diskon besar menjadi pilihan untuk saya datangi.

Asiknya Berpetualang di Museum

Mengunjungi museum dan mereguk habis keunikan yang ditawarkan di dalamnya meninggalkan kenangan tersendiri. Tak heran bila saya cukup rajin berburu informasi tentang berbagai museum terutama yang letaknya dekat dengan kota Solo. Ketika mendapat informasi di Jogja ada DeMata Trick Eye Museum, segera saya agendakan waktu untuk ke sana.

Benar saja, di museum tersebut saya bisa menikmati suasana yang berbeda dengan kebanyakan museum lainnya. Bukan memajang benda kuno, namun tawaran untuk berfoto sepuasnya dengan gaya seekspresif mungkin di depan gambar yang memiliki ilusi tipuan mata merupakan alternatif me time yang jauh dari kata membosankan.

Bayangkan saja betapa asiknya berpose suka-suka di depan puluhan gambar besar yang tertempel rapi di dinding museum. Jadilah sekian jam berlalu dengan riang dan puluhan foto pun terabadikan dengan indah.

Berburu Buku, Berburu Ilmu

Bursa buku murah menjadi pilihan lain untuk mengapresiasi diri sendiri. Biasanya setelah menyelesaikan sebuah target pekerjaan besar, saya memberikan self-reward berupa kemewahan untuk memborong aneka bacaan favorit. Saya tidak pernah merasa sayang mengeluarkan rupiah untuk memindahkan buku pilihan dari toku buku ke perpustakaan pribadi di rumah.

Saya berpikir buku merupakan investasi bagi masa depan saya. Membacanya saja membuat saya merasa rileks, belum lagi bila ada lomba menulis yang menarik untuk diikuti. Nah, buku-buku inilah yang menjadi amunisi saya untuk merangkai kata menjadi artikel indah. Bentuk apresiasi diri yang sangat menguntungkan, bukan?