Bahagia Menemaninya Tumbuh Cerdas

Oleh Suci Shofia 14 Dec 2016

Awal tahun 2016, keluarga kami harus pindah rumah untuk kesekian kalinya. Ini merupakan aktivitas nomaden ke 9. Entah sampai kapan kami melakukannya. Tentu saja kami punya mimpi punya rumah mungil dengan taman yang luas.

Syukurlah, meski cukup menyita waktu dan tenaga, anak-anak bersedia membantu persiapan pindah rumah.

Mereka dengan senang hati menyortir mainan yang sudah tidak terpakai, supaya meringankan prose pindahan, anak-anak paham bahwa harus berhemat, tidak merengek untuk barang yang mereka inginkan.

Terbiasa berpindah-pindah lokasi membuat anak-anak mudah untuk berinteraksi dengan lingkungan barunya. Tentu saja peran orangtua sangat penting dalam melakukan proses tersebut.

Orangtua yang ramah pada tetangga, kemudian dilihat oleh anak, maka mereka telah belajar untuk bersosialisasi.

Pun, saat kami punya sesuatu untuk dibagikan, maka mereka kami libatkan dalam berbagi. Jadi, tanpa diminta mereka punya ide untuk membagikan sesuatu ke temannya. Entah makanan atau mainan.

Rasa cinta pada kebersihan lingkungan juga mulai ditampakkan oleh kedua jagoan kami. Anak-anak selalu menanyakan tempat sampah saat hendak membuang sampah.

Si Sulung juga mulai menunjukkan rasa peduli pada adik dan bundanya. Kesadaran untuk menjaga keduanya semakin besar.

Terima kasih, Ya Allah untuk anugerah terindah dalam hidup kami.