Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Belajar berbagi ide dan bekerja sama
Oleh rina susanti 28 May 2015
Ehm, saya kira memiliki dua anak berbeda jenis kelamin dengan perbedaan usia sekitar 4 tahun, akan terlepas dari ‘rebutan’ dan persaingan. Entah rebutan/persaingan mainan atau perhatian. salah satu contoh rebutan yang hampir terjadi adalah setiap menjelang di bacakan buku. keduanya minta duluan di bacakan buku - karena perbedaan usia, selera buku mereka mulai berbeda - . Tidak mudah membuat peraturan hari ini kaka duluan, besok adik atau sebaliknya karena si adik ‘keukeuh’ pengen duluan.
Untuk meminimalisasi persaingan atau rebutan, sebanyak mungkin saya melibatkan mereka dalam satu permainan - walaupun sering di awali dengan rebutan peran atau mainan -. Misal, dengan melibatkan keduanya membantu saya membuat kue, membereskan buku atau mainan atau bermain balok bersama. Saya akan membagi tugas untuk keduanya.
misal saat membantu membuat kue, kaka memecahkan telur dan adik mengayak terigu. Tugas yang dilakukan bersama-sama adalah menuangkan adona ke cetakan. mereka jadi tahu bekerja bersama membuat pekerjaan cepat selesai.
Jika bermain balok saya meminta keduanya bersinergi untuk membuat sesuatu.
Secara tidak langsung ini mengajarkan mereka tentang kerjasama, bergiliran dan berbagi ide. Imbasnya mereka merasakan acara bermain menjadi lebih menyenangkan, mendapat ide main lebih hebat, menciptakan kreasi baru, dan membiasakan kerjasama.