Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Berdua Kami Berjuang Demi Masa Depan Anak
Oleh inatanaya 19 May 2015
Setamat dari SMU, anak saya ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. TIdak mudah untuk memilih perguruan tinggi yagn sesuai dengan minatnya. Begitu banyak tawaran dan fasilitas dari berbagai perguruan tinggi swasta maupun negeri. Dipelajari dengan saksama, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.Akhirnya diputuskan untuk memilih melanjutkan ke Melbourne.
Berangkat ke Melbourne bukan han hal yang mudah. Anak tunggal ini tak pernah tinggal sendirian, selalu bersama dengan orangtua. Perjuangan mental pun dimulai, menyesuaikan dan beradaptasi budaya, kebiasaan hidup sosial, sistem transportasi, telekomunkasi harus dilalui dengan berat.
Begitu tiba di bandara, belum mengenal situasi kota, tempat, sistem transportasi, telekomunikasi. Bagaikan orang buta berjalan terantuk-antuk. Hanya pengandalkan pelayanan google. Perjalanan awal secara phisik yang melelahkan untuk menuju kantor properti sewa apartemen anak. Transportasi yang dipelajari dengan terbata-bata. Berdua membaca jadwal, berdua mengacu transpor tram dan train untuk sampai ke kantor itu. Ketika sampai di kantor properti itu kami berdua harus membaca begitu banyak kontrak-kontrak sewa. Berdua kami saling berdiskusi apa artinya dan apa maksud setiap klausa.
Selesai dari kantor, kami harus menuju ke apartemen anak. Membawa sebagian besar baju, peralatan anak. Berdua memang tidak berat, apabila barangdan koper itu harus dibawa oleh seorang saja, bagaimana beratnya beban itu.
Akhirnya, kami sampai di apartemen anak.Berdua kami membereskan barang-barang untuk keperluan hidupnya di kamar. Berdua kami merasa lega ketika beban berat itu selesai.