Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Berdua Membangun Rumah Tangga Menghasilkan Keluarga Hebat
Oleh Harris Maulana 27 May 2015
Pengalaman membesarkan kedua anak kami selama ini tidak terlepas dari berbagai masalah. Mulai dari cara mendidik, menerapkan disiplin, memberi asupan gizi,berbagi tugas, hingga menyalurkan hobi keduanya. Namun semua permasalahan itu bisa diselesaikan dengan baik jika dilakukan berdua bersama pasangan, tanpa mengedepankan ego masing-masing.
Jika si sulung susah untuk bangun pagi, ada sosok ayah yang dengan tegas membangunkan saat ibu sudah menyerah dengan cara lembut. Atau ketika si bungsu susah minum susu yang sudah dibuatkan oleh ibu, ayah mencoba membuat kombinasi dengan sereal atau dibuat puding sehingga si anak menjadi suka. Bahkan minta nambah.
Dalam membangun sebuah keluarga memang diperlukan kerjasama berdua antara suami dan isteri untuk menyelesaikan berbagai persoalan. Diskusi ringan di sore hari sambil minum teh atau kopi dapat menjadi ajang berbagi apa saja, termasuk mencari jalan keluar yang paling hebat.
Bekerjasama tidak hanya terbatas suami dan isteri saja, tapi bisa juga kombinasi dengan anak. Bisa suami-anak, isteri-anak atau kerjasama kedua anak. Jika dilakukan berdua tentu ada teman diskusi apakah rencana yang akan dijalankan sudah sempurna, atau masih ada kekurangan.
Seperti saat menjelang lebaran, ketika asisten rumah tangga pulang kampung, kami langsung berbagi peran. Tugas ibu adalah mencuci baju, menyetrika dan memasak. Sementara ayah menyapu, mengepel dan mencuci piring kotor. Sementara anak-anak harus bisa membereskan barang dan kamar masing-masing.
Jadi, apapun jika dilakukan berdua atau bersama hasilnya pasti akan jadi hebat!