Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Biarkan Si Kecil Memanjat
Oleh Lia Lathifaturrahmah 14 Dec 2016
Dek, jangan manjat-manjat, nanti jatuh..!
Seringkali saya mendengar kalimat ini dari mulut para ibu, ayah, kakek, dan nenek yang ikut serta mengasuh si kecil. Bahkan mungkin sudah menjadi kalimat larangan yang sudah baku bagi orangtua, untuk menjaga keamanan si kecil agar tidak jatuh dan bisa saja mencelakakan dirinya.
Pada prakteknya, saya tidak pernah mengatakan kalimat tersebut kepada Syadid (13 bulan) yang sekarang sedang giat-giatnya memanjat semua yang ada di rumah. Lemari, kursi, meja, teralis jendela, pintu pagar, dan motor pun di panjatnya. Fiuhh, ketar ketir sih, tapi mau bagaimana lagi??
Syadid itu tingkahnya persis dengan Selma, kakak perempuannya. Senang memanjat. Kini Selma semakin pandai memanjat pohon dan arena tebing di sebuah klub. Selma sudah tumbuh menjadi bocah yang supel dan lebih kreatif juga inisiatifnya tinggi.
Kenapa saya tidak melarang anak-anak untuk memanjat? alasannya karena memanjat itu memang kesukaan mereka. Kalau sudah suka jangan dilarang. Giliran mereka gak suka, orangtua malah suka memaksa kan? Coba kalau kita digituin juga, enak gak? hehe..
Sisi manfaat lainnya adalah dapat melatih kerja otak kanan dan kiri sekaligus, itu tadi, jadi lebih kreatif, inisiatif, bisa konsentrasi, percaya diri, dan yang pasti mereka tidak phobia ketinggian. Keren kan?
Memanjat itu perlu strategi lho, gak asal-asalan, koordinasi tangan dan kaki itu harus kompak, otot tubuh pun jadi dilatih agar jadi sehat dan kuat. Hmm, siapa yang tak ingin anaknya selalu sehat? mau juga kaaan. Anak sehat dan kuat bukan saja dari nutrisinya yang banyak, tapi juga diperlukan olahraga seperti aktifitas memanjat ini.
Maka itulah sebabnya, sebaiknya si kecil jangan dilarang memanjat. Cukup bilang: hati-hati ya nak, pelan-pelan saja. Ayah atau Bunda menjaga kamu dari sini. Kamu pasti bisa.
Percaya deh, mereka malah jadi lebih hebat dan tidak jatuh. Lebih percaya diri karena memang merasa diizinkan.
Iya, pasti ada rasa khawatir sih, tapi buang jauh-jauh prasangka buruk itu, dan doakan saja supaya mereka lebih jago memanjatnya, jangan malah “disumpahi nanti jatoh”, bisa-bisa malah betulan. Nah lho..
Sudah terbayang manfaatnya kan bu? jadi biarkan si kecil belajar melalui memanjat.