Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Bunda, Aku Terbang!

Oleh Wurnidiningsih 20 Dec 2016

Maret 2016, Hafidz genap berusia 1 tahun. Menemaninya dari hari ke hari membuatku terkagum-kagum. Begitu pesatnya tumbuh kembang Hafidz. Dari sesosok bayi mungil nan menggemaskan kini mulai tumbuh menjadi anak yang tidak bisa diam. Bahkan ketika dia belum bisa berjalan, hal yang paling disukainya adalah merangkak mengelilingi halaman rumah. Setiap pintu rumah terbuka, maka dengan cekatan dia langsung keluar. Kecepatan merangkaknya membuatku geleng-geleng kepala. Saya sampai berlari kecil untuk bisa mengimbangi kecepatannya.

Kadang jika pintu pagar terbuka, Hafidz akan segera keluar dan menuju jalan. Jika sudah begitu, saya langsung panik. Bagaimana tidak, ketertarikan Hafidz pada hal-hal baru demikian tinggi. Jika ada kendaraan bermotor melintas, Hafidz tidak menghindar. Yang dilakukan Hafidz adalah mendatangi kendaraan tersebut. Bisa terbayang bagaimana sang pengendara mengerem tiba-tiba demi melihat anak kecil merangkak menuju ke arahnya!

Di usinya yang menginjak tahun pertama, Hafidz mulai menantang dirinya untuk berdiri dan melangkahkan kakinya satu per satu. Sungguh lucu melihatnya ketika belajar berjalan. Saya pikir, Hafidz mempunyai teknik sendiri ketika belajar jalan. Dia akan berdiri pelan-pelan untuk menjaga keseimbangan tubuhnya. Jika sudah berhasil berdiri, dia menggeser salah satu kakinya ke depan, dua tangannya direntangkan, dan membuat gerakan seperti akan terbang. Dan, hup! Hafidz melompat. Tentu saja hal itu membuatnya kembali jatuh. Tapi, Hafidz tak pernah bosan mencoba. Tak peduli seberapa seringnya dia jatuh, sesering itu pula dia bangkit. Jika dia berhasil melangkah, maka dia akan tertawa.

“Yeay, aku berhasil!” mungkin itu makna tawanya.

Sampai akhirnya semua usaha Hafidz terbayar. Dia bisa berjalan! Dan hal yang pertama kali dilakukannya adalah berjalan mengelilingi rumah sambil tak henti-hentinya tertawa. Selamat ya, Hafidz. Bunda bangga padamu, Nak.