Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Cita-citanya Menjadi Balerina Meski Berat Pernah Kurang
Oleh dian ismyama 24 Mar 2017
Putri pertama saya, Najla 5 tahun memiliki riwayat berat bdan yang kurang. Saat lahir, berat nya hanya 2,98 kg. Selama 6 bulan pertama, kenaikan berat badannya bagus, tetapi setelah mulai MPASI dan aktif merangkak, mulailah kenaikan beratnya sangat sedikit. Hingga akhirnya di usia 9 bulan, putri saya didiagnosa flek atau TB anak. Sebelumnya saya sudah melakukan banyak hal agar beratnya naik. Mulai dari variasi menu MPASI double bahkan triple karbo (anak saya termasuk susah makan bubur dan nasi, tetapi menyukai ubi, kentang dan jagung), mengubah suasana makan menjadi lebih menyenangkan (dengan makan di luar), hingga mengganti peralatan makannya menjadi lebih lucu dan berwarna-warni. Lalu saat usaha tersebut tak kunjung berhasil, mulailah saya berkonsultasi pada dokter anak. Oleh dokter, Najla diberi suplemen besi, yang memang seharusnya sudah dia minum sejak berusia 4 bulan, #WaspadaBeratKurang bisa dikarenakananak mengalami ADB (Anemia Defisiensi Besi). Dokter juga sempat menyarankan cek adakah ISK (Infeksi Saluran Kemih), tetapi akhirnya terlebih dahulu anak saya dites mantoux, dan hasilnya positif.
Semenjak itu, mulailah putri saya minum antibiotik hingga 6 bulan lamanya. Mengapa anak rentan terkena TB? Hal ini dikarenakan Indonesia sendiri masih merupakan negara endemik TBC, hiks. Entahlah putri saya terkena bakteri TB dimana. Terus terang memang sejak kecil, anak saya selalu ikut kemanapun saya pergi, entah ke mall, ke acara tertentu, mungkin di salah satu tempat tersebut ada orang dewasa dengan TB. Setelah selesai pengobatan TB, Alhamdulillah berat badannya mulai naik, nafsu makan Najla juga meningkat.
Saat ini, meski berat badannya tak semontok anak lain seusianya, tetapi dia sangat sehat. Setiap hari bahkan melompat-lombat, berlari seakan tidak ada capeknya. Putri saya pun bercita-cita menjadi balerina, karena sangat senang menari dan suka dengan baju balerina yang seperti princess. Ketika survei ke kursus balet, Najla sangat antusias dan mau mengikuti gerakan balet. Doakan kelak kakak Najla bisa menjadi balerina profesional ya.