Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Dampak Positif Mengenalkan Youtube ke Si Kecil
Oleh Inda Chakim 07 Dec 2016

Hai, aku inda, seorang full time mom yang berubah menjadi power ranger pink eh maksudnya berubah menjadi mahasiswi sejak september tahun 2016. Awalnya, aku sempat kesulitan menghadapi perubahan ini. Bahkan sebelum peubahan ini terjadi, aku sudah dilanda yang namanya pusing tujuh keliling. Sungguh.
Jujur, aku sempat ragu kuliah lagi. Keraguanku itu disebabkan karena pikiranku dipenuhi oleh berbagai pertanyaan. Soal bagaimana dengan si kecil ? Siapa yang momong ? Sementara ken tak pernah dimomong oleh selain aku dan ayahnya. Jikapun ada yang momong, apakah bisa ? Kewalahan nggak ? Mengingat ken adalah anak kinestetik yang aktif banget, memiliki segudang ide, suka bereksplorasi dan memiliki kemauan yang kuat.Tapi alhamdulillah, keraguanku itu tidak berlangsung lama. Karena suami memiliki solusi jitu yakni suami mengganti jadwal mengajarnya di sekolah ke hari lain. Hari dimana aku tak ada jadwal kuliah. Jadi bisa dibilang ken, selama aku kuliah, ken akan dimomong suami.
Gaya parenting suami tentu saja berbeda denganku. Salah satunya yaitu, suami sudah mulai mengenalkan ken dengan YouTube. Sementara bagiku, belum saatnya mengenalkan ken yang masih berusia 4 tahun dengan YouTube. Awalnya aku sempat tidak setuju dengan hal ini. Karena, dari beberapa artikel atau buku yang aku baca, ada banyak dampak negatif dari internet (Youtube). Namun setelah melihat bagaimana cara suami mengenalkan Youtube kepada ken, aku jadi berpikir ... “Oke juga nih”. Hahaha
Cara yang dilakukan suami adalah mendampingi ken, dan memilihkan apa yang akan ditonton oleh ken seperti lagu-lagu anak-anak, kartun kesukaan ken, dan lain-lain serta menerapkan batasan waktu menggunakan Youtube. Lalu bagaimana dengan dampaknya ? Apakah memberikan dampak positif atau sebaliknya ?. Alhamdulillah, hasilnya lebih mengarah ke dampak positif.
Karena lagu anak-anak dan kartun anak yang ditonton ken sebagian besar berbahasa inggris, jadi secara tidak langsung membuat si ken belajar bahasa Inggris. Selain itu juga, si ken makin banyak memiliki ide permainan.
Nah itulah cerita tentang si ken yang bisa berbahasa Inggris dari menonton Youtube. Semoga bermanfaat yak.