Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Gadis Kecilku Pintar Bersepeda
Oleh dian wahyu puspitasari 10 Dec 2016

Saat bayi Naya (3tahun) terlahir dengan CTEV. Yaitu telapak kaki kiri Naya menghadap ke dalam. Kakinya mulai digips sejak usia satu minggu sampai empat bulan. Lalu Naya harus memakai sepatu khusus selama enam bulan. Selain itu Naya rutin melakukan terapi agar kondisi kakinya dapat normal seperti anak-anak yang lain.
Sebagai ibu tentu saja saya memiliki kekhawatiran bagaimana kalau nanti anak saya tidak bisa berjalan dengan normal. Namun dengan dukungan keluarga dan terapi yang rutin akhirnya Naya dapat berjalan di usia 17 bulan. Bahagia sekali rasanya.
Tahun 2016 ini adalah tahun yang sangat membahagiakan untuk saya. Milestone Naya berkembang pesat. Bahkan di tahun 2016 ini saat Naya berulang tahun ke 3, untuk pertama kalinya Naya bisa mengendarai sepeda roda 2. Untuk saya ini adalah kejutan yang luar biasa. Saya tidak pernah menduga Naya yang dulunya CTEV pertama kalinya bisa bersepeda roda 2 di usia 3 tahun. Sungguh luar biasa.
Yang tak kalah mengejutkan di tahun 2016 ini untuk pertama kalinya Naya mengikuti perlombaan perlombaan push bike skala nasional. Naya bersaing dengan teman-temannya yang sebagian besar laki-laki. Dengan semangatnya yang tinggi, Naya mampu masuk ke babak final. Pertama ikut lomba dan masuk babak final. Sungguh saya terharu dibuatnya. Terima kasih Naya sayang, guru kehidupan Bunda.