Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Ini Cara Saya Mengapresiasi Diri
Oleh Ika Puspitasari 20 Dec 2015
Sejak berhenti mengajar dua tahun lalu otomatis rutinitas saya berubah. Saya memutuskan untuk berhenti mengajar demi membersamai suami di kota Semarang. Memasak, mencuci, bersih-bersih rumah, antar jemput anak sekolah kini menjadi aktivitas keseharian saya. Capek? Bosan? Wajar saja karena tak ada aktivitas lain selain menjadi ibu rumah tangga.
Kadang saya juga merasa bahwa ternyata ibu rumah tangga pun perlu “me time”. “Me Time” bagi saya adalah saat dimana kita bisa menghabiskan waktu dengan melakukan apa yang kita suka. Beberapa waktu belakangan ini sayakembali menulis. Dunia kepenulisan yang bertahun-tahun lalu saya tinggalkan kini saya geluti lagi. Saya kembali menulis fiksi, menjadi freelancer dan menulis di beberapa blog. Saya pun bergabung dengan beberapa komunitas menulis dan komunitas blogger. Saya bersyukur suami dan anak-anak mendukung aktivitas baru saya di dunia kepenulisan.
Meski didukung penuh oleh suami, saya tetap menomorsatukan kepentingan keluarga. Kegiatan menulis biasanya saya lakukan saat anak-anak bersekolah dan ketika mereka sudah tidur di malam hari. Bagi saya saat menulis inilah “me time” saya. Saat seperti inilah saya bisa menghabiskan waktu untuk melakukan sesuatu yang merupakan passion saya.
Selain melakukan “me time” dengan menulis, beberapa kali suami memberi izin pada saya menghadiri kopdar dengan rekan-rekan satu komunitas dan menghadiri beberapa event. Waktu yang diberikan ini juga merupakan “me time” bagi saya.
Bersyukur sekali saya memiliki suami dan anak-anak yang pengertian. Mereka selalu mendukung kegiatan yang saya lakukan di dunia kepenulisan. Tulisan yang dimuat di media dan menang lomba adalah bonus dari “me time” saya. Bagi saya tak perlu menghabiskan banyak waktu dan biaya mahal untuk sekedar melakukan “me time”.
Inilah “me time” ala saya. Bagaimana dengan anda?
#MengapresiasiDiriSendiri