Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Maaf Mama, Kali Ini Kita Berbeda
Oleh nengbiker 20 Dec 2015
“Kamu terlalu banyak jalan-jalan. Lebih banyaklah di rumah,” pesan Mama ketika saya pulang dari Bali, Agustus lalu. Perjalanan saya ke sekian kali ini memang tak bersama suami. Bulan depan jadwal ke Singapura, dan baru saja saya keliling setengah Indonesia di November. Maaf Mama, bukan tidak ingin menjadi anakmu yang berbakti pada suami, tapi, kali ini kita berbeda.
Mama, perempuan yang memberikan seluruh hidup mengurus suami dan anaknya. Saya sangat menghormati keputusannya, namun tidak ingin menempuh jalan yang sama. Bersama tulisan demi tulisan dalam Blog, hidup saya semakin berwarna. Menambah satu tulisan, saya bisa menempuh perjalanan yang tidak pernah diduga oleh Mama.Ke Kepulauan Seribu bersama Sarihusada, keliling Madura, keliling Bali, keliling Banyuwangi, keliling Singapura, dan keliling setengah Indonesia adalah pencapaian besar yang pernah saya dapat.
Namun, darah petualang ini sebenarnya tidak jauh dari sumbernya. Meski Mama selalu bersama Papa, siapa bilang ia tidak ke mana-mana. Jam terbang saya saja kalah dari log booknya. Di tempat tujuannya beliau selalu menikmati perjalanannya mengurus Papa. Saya kemana-mana, sebelum selama dan setelahnya selalu menuliskan pengalaman dalam jurnal perjalanan. Sendiri ataupun ketika ditemani suami yang sangat memahami bagaimana saya butuh mengapresiasi diri untuk lebih banyak melihat dan merasakan sebuah pengalaman.
Kebutuhan itulah yang membuat kita berbeda, Mama. Perjalanan memang menyenangkan. Tapi rumah adalah surga di mana seorang pejalan akan pulang. Di pelukanmu, Mama.