Me Time: Waktu Berpetualang Ke Dunia Fantasi

Oleh Eva Sri Rahayu 20 Dec 2015

Menjadi seorang ibu, ternyata memberi saya banyak inspirasi. Bukan menghentikan impian saya, justru membuka pintu-pintu mimpi baru. Semenjak berhenti bekerja dan berkomitmen mengurus sendiri si kecil, saya telah mengukuhkan satu impian: melanglang buana mengelilingi dunia bersama si kecil dalam fantasi yang saya tuangkan ke bentuk tulisan. Sejak kecil, saya memang lekat dengan imaji lewat hobi membaca dan menulis. Kemudian bertransformasi menjadi panggilan jiwa.

Waktu bertualang dalam dunia fantasi adalah me time buat saya. Saat anak dan bapaknya tengah mengelana di damai mimpi mereka, saya membuka buku, ikut larut dalam ceritanya. Di lain waktu, ketika ide-ide bertebaran dan bermacam pikiran berteriak minta dikeluarkan, saya akan membuka laptop untuk menuliskan kisah-kisah. Lewat membaca dan menulis, saya bisa menjadi apa saja di semesta, melampaui ruang dan waktu. Selain menyenangkan, juga menutrisi jiwa saya,

Uniknya, keriuhan mengurus rumah, anak, dan suami memberi saya suntikan inspirasi. Celoteh si kecil di sekolah sampai cerita imajinasinya seringkali memberi saya ide tulisan. Begitu juga dengan curhatan suami di tempat kerja. Kadang, saya menjadikan mereka teman brainstorming. Misalnya sebelum menidurkan anak, saya dongengkan cerita yang saya tulis. Dia akan memberi respon apakah cerpennya menarik atau tidak. Kemudian, saya rumah kembali hening, saya merevisi tulisan, kembali larut dalam dunia kata-kata, me time saya.

Menghabiskan me time dengan membaca dan menulis bukan hanya menyehatkan jiwa, saya pun menjadi produktif, dan memiliki karya atas nama diri. Ketika tulisan-tulisan saya berhasil dibukukan, keluarga kecil saya dengan bangga memeluk karya saya di toko buku.