Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Mengapresiasi Diri Sendiri, Mulai dari Mana?
Oleh RuthNina 18 Dec 2015
Beberapa waktu lalu, saya ditegur anak saya si Dudu. “Buat Mama, hari libur itu percuma, soalnya Mama akan tetap bekerja dan menulis.” Yup, saya orangnya tidak bisa diam dan cenderung workaholic. Meskipun mungkin banyak yang tidak percaya saya serajin itu karena saya sering bilang hobi saya tidur dan baca komik.
Dan karena terlalu seru sama kerjaan, saya sering lupa menikmati hasilnya. Padahal menikmati hasil kan termasuk salah satu cara menghargai kerja keras yang sudah dilakukan. Sejujurnya sih bukan karena tidak mau tapi lebih karena tidak tahu mau apa dengan hasil yang sudah didapat. Saya tidak hobi shopping kecuali buku, tidak suka perawatan salon dan spa juga. Makan enak takut keterusan dan gemuk. Jalan-jalan juga agak terbatas karena saya masih tercatat karyawan kantoran. Jadi gimana?
Saya iseng Googling: how to appreciate yourself. Dan sampai pada satu artikel di Oprah.com yang ditulis oleh Mike Robbins, pengarang buku Focus on the Good Stuff and Be Yourself: Everyone Else Is Already Taken. Menurut Mike, mengapresiasi diri sendiri adalah awal mula. Jadi bukan setelah kita kerja keras lalu dapat “reward” sebagai bentuk apresiasi. Dan ternyata, saya bukan satu-satunya orang yang bingung bagaimana mengapresiasi diri. Mike juga menulis bahwa mengapresiasi diri juga merupakan sesuatu yang dipelajari, terutama untuk memberikan reward tanpa memikirkan pencapaian yang telah kita hasilkan. Jangan ragu minta bantuan orang lain. Hm.. kalau begitu saya mau minta bantuan Dudu ah.Kan mengapresiasi diri sendiri berarti libur dari pekerjaan, bukan libur dari anak.