Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Mengapresiasi Diri dengan Melakoni Hobi
Oleh Nurul Wachdiyyah 20 Dec 2015
Menjadi ibu adalah rutinitas yang menuntut kesabaran luar biasa. Saya mengurus makhluk hidup, bukan benda mati yang bisa saya tinggalkan begitu saja. Ada emosi yang tertahan, ada potensi diri yang mengendap, dan kegemaran yang terlupakan.
Saya dan suami sejak awal sepakat saling memberi kesempatan. Kesempatan itu kami namakan Hobi. Tetap melakoni hobi adalah cara saya mengapresiasi diri sendiri setelah menikah, mengurus suami dan anak.
Hobi saya traveling. Sejak awal menikah hingga sekarang jadi ibu, suami memberi kesempatan itu pada saya. Saya mengurus rumah tangga sebaik-baiknya agar saya merasa berhak dan layak untuk mengapresiasi diri sendiri.
Rasanya tidak adil kalau melakoni hobi jika tugas sebagai istri dan ibu tidak saya tunaikan dengan baik. Win win solution lah, alias tidak ada yang merasa dirugikan dengan cara kita mengapresiasi diri.
Saya baru saja traveling ke Ciletuh, Sukabumi akhir November lalu. Apa saja persiapan yang saya lakukan sebelum meninggalkan rumah selama tiga hari untuk melakoni hobi saya tersebut?
- Jauh-jauh hari menceritakan rencana kita pada suami dan anak. Paling tidak seminggu sebelumnya saya berbagi rencana pada suami. Apa yang ingin saya lakukan dan apa yang saya butuhkan darinya selama saya traveling.
- Mengetahui kekurangan suami dalam mengurus rumah. Misal, suami saya tidak bisa menyetrika. Biasanya saya terlebih dulu mencuci dan menyetrika sampai stok pakaian aman hingga saya pulang.
- Menyiapkan stok makanan. Karena suami saya tidak bisa memasak, saya memasak dan menyimpannya di freezer. Itulah cara saya mengapresiasi diri.
Setelah menjadi ibu, cara saya mengapresiasi diri sendiri perlu sedikit kompromi. Kompromi itu namanya persiapan.