Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Si Mungil yang Gesit
Oleh dekcrayon tata 21 Dec 2016
Gia adalah putriku yang lahir di bulan maret 2016. Ia lahir dengan berat badan rendah yakni 2150 gram dan panjang 47 cm. meskipun demikian bidan yang menangani persalinanku mengatakan kalau bayiku sehat dan tidak memerlukan penanganan khusus. Desember ini ia gia genap berusia 9 bulan. Gia tumbuh menjadi bayi yang mungil namun lincah. Bahkan perkembangannya lebih cepat dibanding kakaknya dulu. Di usia 9 bulan ini gia sudah aktif merangkak kemana-kemana. Ia selalu mengikuti bundanya merangkak dari satu ruang ke ruang lain di dalam rumah. Bahkan di usianya sekarang gia sudah kuat berdiri berpegangan pinggir ranjang sambil berjalan menyamping mengambil mainannya di ujung Kasur. Dan ketika berdiri berpegangan dipinggir Kasur, gia akan menggerakkan badanya ke depan dan ke belakang jika ia mendengar si kakak bernyanyi atau mendengar suara musik. Selain itu sesekali gia juga mau melangkahkan kaki mungilnya ke depan ketika bunda memegangi kedua tangannya. Aktivitas yang baru bisa dilakukan oleh si kakak di usia 12 bulan.
Di usia 9 bulan ini gia mulai banyak berceloteh . Dia sudah bisa mengucapkan beberapa kosa kata meski belum sempurna . dua kata yang sering diucapkan gia adalah kata ayah dan bunda. “awah,awaah” begitulah cara gia memanggil ayahnya. Dan ketika menangis mencari bunda, kata yang keluar dari bibir mungilnya adalah “bubu,bubu,bubu.” Selain berceloteh gia juga suka sekali bila diajak bercermin. Dia bisa tertawa lepas ketika diajak bermain cilukba di depan cermin. Membuatnya terlihat semakin menggemaskan. Aktivitas mandi sore juga merupakan hal yang disukai oleh gia. Karena ketika sedang mandi, gia sudah bisa bermain air dengan menepuk-nepuk air yang ada di bak mandi ataupun bermain-main dengan benda mengapung di bak mandi. Akupun bahagia melihat perkembangan bayi mungilku itu. Semoga ke depannya ia semakin lincah dan sehat.