Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Terbang Bersama Ayah

Oleh Kurnia Yuniarsih 28 May 2015

Anak perempuanku Pippo belum genap 3 tahun, sedang senang berimajinasi. Kadang dia bercerita dengan boneka-bonekanya sambil membuat suara yang berbeda, seeolah sedang bercengkerama. Akhir-akhir ini dia sedang senang-senangnya menjadi pesawat terbang. Entah dalam imajinasinya sedang naik pesawat terbang, jadi pilot, atau justru jadi pesawatnya. Hehehe. Pippo akan berlari sambil mengepakan tangan atau dengan benda apa saja yang ada di dekatnya seolah jadi sayap. Ketika ditanya, apakah dia sedang menjadi burung, dengan lantang dia menjawab, “Pippo jadi pesawat terbang, Ibu.” Melihat hal ini, ayah semangat untuk membuatkan pesawat terbang dari kardus untuk Pippo saat waktu luang.

Akhir pekan yang lalu, ayah menepati janjinya. Bersama Pippo yang sangat semangat, mereka membuat pesawat terbang. Pippo tentu hanya cukup membantu hal-hal yang ringan saja seperti mengambilkan lem, mengambilkan alat tulis untuk membuat pola, membersihkan sisa-sisa potongan kardus dan membuangnya ke tempat sampah. Senang sekali rasanya melihat kekompakan mereka. ”Berdua jadi hebat.”, itulah kalimat yang terungkap saat melihat pasangan ayah dan anak ini.

Setelah menunggu beberapa lama, pesawat terbang itu jadi juga. Tak terkira betapa bahagianya anak perempuanku mendapat mainan baru. Tentu juga tak ada yang bisa menandingi rasa bahagia orang tua selain melihat anaknya bergembira dan bahagia. Memeroleh kebahagiaan tidak harus dengan cara yang mahal. Bagi kami cara-cara sederhana pun tak kalah luar biasa. Dan yang paling tak terhingga adalah kasih sayang orang tua terhadap anaknya. Ayah membuatkan Pippo pesawat terbang kardus dengan cinta. Dengan membuatnya bersama, semoga Pippo akan selalu megingatnya. Terbang bersama ayah dengan cinta yang bertaburan di udara. Katanya, ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya. :)