Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Mar 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Jan 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Nov 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 15 Aug 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 10 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 25 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Jun 2018
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
10 Fakta tentang Kelahiran Prematur
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 Nov 2018
Sahabat Nutrisi, pasti paham dong bahwa kelahiran prematur mengacu pada kelahiran bayi yang terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu atau kurang dari 259 hari dihitung dari Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT).
Berdasarkan usia kehamilan, kelahiran prematur sebenarnya bisa digolongkan menjadi 3 golongan berikut ini:
- Amat sangat prematur (extremely preterm): Kelahiran terjadi sebelum usia kehamilan 28 minggu
- Sangat prematur (Very Preterm): Kelahiran terjadi saat usia kehamilan 28-32 minggu
- Prematur sedang atau prematur akhir (Moderate to Late Preterm): Kelahiran terjadi saat usia kehamilan 32-37 minggu
Tingkat prematuritas ini masing-masing memiliki risiko. Semakin dini kelahirannya, semakin tinggi pula risiko kesehatannya.
Ternyata ada sejumlah fakta menarik penting tentang kelahiran prematur yang Bunda perlu tahu. Simak 10 fakta menariknya dalam uraian berikut:
1.Prematur menjadi penyebab nomor satu kematian pada bayi baru lahir.
Berdasarkan laporan “Born Too Soon milik The Global Action Report on Preterm Birth” dari WHO, Indonesia menduduki peringkat ke lima dunia negara dengan jumlah bayi prematur terbanyak di dunia, yaitu mencapai 675.700 bayi pada tahun 2010. Di ASEAN, Indonesia berada di posisi teratas untuk kelahiran prematur.
2. Beragam faktor berkontribusi pada kelahiran prematur
Sejumlah faktor yang menyebabkan anak terlahir prematur diantaranya adalah ibu pernah melahirkan prematur, hamil lebih dari satu bayi, misalnya kembar atau kembar 3, memiliki masalah medis kronis, mengalami infeksi selama kehamilan, dan merokokselama hamil, minum alkohol atau mengonsumsi obat-obatan.
3. Perawatan saat kehamilan bermanfaat untuk pencegahan
Untuk membantu mencegah kelahiran prematur, bumil dianjurkan melakukan perawatan saat kehamilan. Hal ini akan membantu mengidentifikasi masalah apa pun yang dapat menyebabkan kelahiran prematur.
4. Konsultasi Intensif dengan dokter dibutuhkan
Si Kecil yang lahir sangat prematur berada pada risiko yang lebih tinggi untuk mengalami cacat intelektual, cerebral palsy, masalah pernapasan dan bahkan kematian. Orangtua perlu berkonsultasi secara intensif dengan dokter tentang masalah-masalah medis pada kelahiran prematur, terutama menyangkut tumbuh kembang si Kecil.
5. Vaksinasi
Vaksinasi disarankan untuk bayi prematur sebagai upaya memberikan perlindungan hingga sisitem kekebalannya matang.
6. Risiko pada Si Kecil
Si Kecil yang terlahir prematur berisiko mengalami keterlambatan perkembangan. Orangtua harus memperhatikan dengan seksama untuk melihat apakah bayi mereka mencapai tonggak tumbuh kembang yang seharusnya dan aktif berkonsultasi dengan dokter untuk memantau kondisi anak.
7. ASI dibutuhkan untuk Si Kecil
Bayi prematur memiliki sistem saluran cerna yang belum berfungsi sempurna, dan ASI merupakan makanan terbaik bagi saluran cerna mereka yang belum matang. ASI mengandung lipase, yang membantu bayi prematur mencerna lemak dalam ASI dengan lebih sempurna. Penyerapan lemak yang lebih baik merupakan manfaat penting memberikan ASI pada bayi prematur. ASI membantu meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan saraf, juga menurunkan risiko enterokolitis nekrosis dan kejadian sepsis sehingga harus menjadi ‘makanan utama’ pada bayi prematur.
8. ASI yang diproduksi oleh ibu yang melahirkan prematur berbeda dengan yang melahirkan cukup bulan.
ASI dari ibu yang melahirkan prematur memiliki lebih banyak protein dan kadar molekul bioaktif lebih tinggi. ASI yang diberikan kepada bayi prematur harus difortifikasi untuk mencapai pertumbuhan yang memadai.
9. Cara untuk meminimalkan risiko persalinan prematur
meminimalkan risiko persalinan prematur, antara lain konsumsi makanan yang sehat, menurunkan stres, tidak merokok atau mengonsumsi obat-obatan tanpa sepengetahuan dokter selama kehamilan, dan mengelola semua kondisi medis dengan bantuan dokter.
10. Prematur bukan halangan
Dibalik risiko yang menghantui si kecil terlahir prematur, ternyata kelahiran prematur bukanlah sebuah halangan untuk seseorang menggapai kesuksesan maupun cita-citanya.Hal ini dibuktikan dengan beragam tokoh berikut yang terlahir prematur namun berhasil menaklukkan dunia dengan kemampuan yang mereka miliki diantaranya adalah Albert Einstein, Johannes Kepler, hingga Sir Isaac Newton.
Meski kadang kelahiran prematur tidak terhindarkan, namun ada sejumlah cara untuk
Nah semoga informasi sekilas tentang fakta kelahiran prematur ini berguna ya, Sahabat Nutrisi Untuk Bangsa!
Referensi:
https://www.choc.org/articles/facts-about-premature-birth-prevention-treatment/
http://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/preterm-birth