7 Tips Aman saat Babymoon

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Mar 2019

Sahabat NUB,

Sejumlah pasangan mungkin mendambakan babymoon, sebagai bulan madu kedua yang dilakukan saat hamil, sebelum kesibukan mengurus bayi yang kemungkinan besar akan menyita waktu, juga tenaga.

Kapan waktu yang tepat melakukan babymoon? Menurut American College of Obstetrics and Gynecology, waktu yang paling aman untuk melakukan liburan saat hamil adalah pada usia kehamilan 18-24 minggu, atau trimester kedua kehamilan.

Pada saat ini, Bumil lebih nyaman untuk melakukan perjalanan jauh. Kondisi kehamilan dan kesehatan Bumil mungkin lebih baik dan stabil dibandingkan pada trimester pertama.

Nah, agar babymoon berlangsung nyaman, ada sejumlah hal yang diperhatikan agar kondisi Bunda dan janin di dalam kandungan tetap sehat, antara lain:

1.Pastikan mendapat izin dari dokter

Jangan melakukan babymoon tanpa memberitahukan rencana ini ke dokter kandungan. Dokter akan mempertimbangkan kondisi kehamilan, apakah memungkinkan untuk melakukan perjalanan, terutama jika tujuan babymoon jauh, misalnya di luar negeri.

2. Cari tujuan yang aman dan nyaman

Rencanakanlah liburan dengan baik bersama pasangan. Dalam kondisi hamil, ada baiknya memilih tempat yang dekat, dan medan yang tidak menantang. Sejumlah Bumil mungkin akan merasa nyaman jika harus terlibat perjalanan panjang, baik di pesawat atau mobil. Hal ini patut menjadi pertimbangan.

Hindari mengunjungi tempat yang berbahaya bagi ibu hamil, seperti tempat dengan wabah virus Zika, yang bisa menimbulkan cacat bawaan pada janin jika Bumil terinfeksi saat hamil. Jika ingin melakukan perjalanan ke luar negeri, cobalah konsultasikan ke dokter apakah perlu melakukan vaksinasi atau tidak.

3. Bawalah perlengkapan seperlunya

Pastikan kenyamanan menjadi pertimbangan utama. Bawalah pakaian, sepatu, dan aksesoris yang tepat juga nyaman.

Pilih sepatu keds yang nyaman, sebisa mungkin mencegah Bumil tergelincir. Jika perlu bawa plester antilecet. Bahkan sepatu yang nyaman sekali pun bisa menyebabkan lecet di bagian tumit, khususnya saat kaki mengembang akibat kehamilan.

Pilih pakaian longgar yang mengakomodasi perut yang membesar. Pilih bahan pakaian yang menyerap keringat jika daerah tujuan babymoon memiliki suhu hangat.

4. Nikmati perjalanan, lakukan peregangan

Bepergian dengan mobil, kereta api, kapal atau pesawat, lakukan sejumlah langkah mudah selama di perjalanan agar terasa nyaman. Cobalah lakukan beberapa peregangan sederhana setiap jam atau lebih untuk membantu meminimalkan pembengkakan, mulas dan kram kaki.

Jika memungkinkan, bangun dari duduk dan berjalanlah sesering mungkin. Atau jika sedang mengemudi, cobalah untuk istirahat setidaknya setiap setengah jam.

Bumil bisa memakai stoking kompresi (kaus kaki khusus) untuk membantu menjaga sirkulasi tetap baik selama dalam perjalanan panjang. Jika punggung terasa sakit, coba letakkan bantal atau sweateryang digulung di bagian belakang punggung saat duduk.

Minum banyak air dan siapkan kudapan dalam perjalanan. Penting untuk minum banyak air saat hamil untuk menghindari dehidrasi. Selalu bawa botol minum, yang juga bermanfaat untuk membantu mengurangi perasaan mual.

5. Nikmatilah makanan setempat

Bepergian adalah kesempatan besar untuk mencoba berbagai masakan dan menikmati makanan yang lebih bervariasi. Buah-buahan yang lezat, roti yang baru dipanggang, dan hidangan pedas hanyalah beberapa daya tarik kuliner dari setiap liburan.

Makan sehat saat bepergian sering kali lebih mudah daripada di rumah. Sertakan sebanyak mungkin buah dan sayuran, yang menyediakan banyak vitamin dan mineral, dan juga dapat membantu Bumil menghindari sembelit. Jika tidak yakin dengan keamanan air di tempat wisata, hindari sayuran mentah dan buah yang tidak bisa dikupas sendiri.

Persiapkan bekal makanan ringan sehat di tas selama perjalanan. Buah kering, sereal bar dan biskuit gandum adalah pilihan bagus. Dengan begitu Bumil akan selalu memiliki sesuatu yang enak di tangan, dan sebagai jaga-jaga jika terjadi penundaan, misal pesawat delay.

6. Istirahat teratur

Wajar jika Bumil merasa lebih lelah dari biasanya. Cobalah untuk menggunakan liburan untuk tidur dan jangan segan untuk beristirahat ketika membutuhkannya. Sering beristirahat tidak berarti membuang kesempatan. Justru strategi ini memberi energi tambahan untuk benar-benar menikmati beberapa jam penjelajahan di tujuan wisata.

Saat hamil, kemungkinan besar akan sering buang air kecil. Persiapkan tisu antiseptik untuk membersihkan area intim jika tak yakin dengan kebersihan toilet di lokasi wisata.

7. Bersenang-senangah, tapi gunakan akal sehat

Babymoon memang saatnya bersenang-senang, namun ada beberapa kegiatan yang harus dihindari selama kehamilan. Kegiatan yang sebaiknya dihindari adalah aktivitas yang membuat Bumil berisiko jatuh, seperti seluncur salju, menunggang kuda, selancar air, selancar angin, dan memanjat.

Menyelam scuba dan olahraga bertekanan lainnya juga tidak disarankan karena gelembung udara dapat terbentuk dalam aliran darah Bumil dan ditransfer ke janin.Snorkelling adalah pilihan yang lebih aman (dan lebih murah).

Mandi air hangat atau kolam hidroterapi baik-baik saja, asalkan tidak terlalu panas. Jangan mandi sauna karena suhu terlalu panas bisa berbahaya selama kehamilan.

Referensi:

https://www.babycentre.co.uk/a6977/10-top-tips-for-pregnant-travellers