Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Mar 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Jan 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Nov 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 15 Aug 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 10 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 25 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Jun 2018
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Aromaterapi Untuk Ibu Hamil
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 29 Jul 2015
Sahabat nutrisi,
Sekalipun kehamilan merupakan saat-saat yang membahagiakan, tak jarang kondisi ini membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Misalnya saja rasa panas dan sesak di saat usia kehamilan memasuki trimester ketiga.
Ketidaknyamanan ini seringkali membuat ibu hamil merasa stress, sehingga ibu merasa tegang dan tidak rileks. Padahal rasa nyaman yang dialami ibu hamil akan berakibat positif bagi perkembangan bayi yang dikandungnya.
Salah satu cara untuk membuat ibu hamil merasa santai dan rileks adalah dengan memanfaatkan aromaterapi. Aromaterapi memiliki manfaat di antaranya mengurangi rasa mual, membuat lebih rileks, mengurangi insomnia, sampai mengurangi rasa sakit dan nyeri.
Berikut beberapa tips beraromaterapi bagi ibu hamil agar mendapat hasil yang maksimal:
- Hindari penggunaan aromaterapi pada trimester pertama, karena kondisi kandungan yang masih lemah.
- Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan ibu, terutama untuk kehamilan pada trimester kedua.
- Aromaterapi yang berbentuk minyak esensial biasanya dicairkan terlebih dahulu dengan menggunakan minyak nabati untuk digunakan sebagai minyak pijat.
- Hindari mengolesi minyak esensial secara langsung ke kulit ibu.
- Teteskan minyak esensial secukupnya di bath tub berisi air hangat.
- Tuang beberapa tetes minyak aromaterapi ke alat uap atau di tungku kecil dengan api lilin di bawahnya agar aromanya dapat dinikmati di dalam ruangan.
- Atur penggunaan aromaterapi agar tidak terlalu sering, misalnya maksimal 15 menit setiap jamnya.
- Perhatikan ventilasi dan sirkulasi udara dalam ruangan, agar aroma dari aromaterapi tidak terjebak dalam ruangan yang akan membuat ibu merasa pusing.
- Perhatikan aroma-aroma yang sebaiknya dihindari karena dapat membuat pusing dan memicu kontraksi seperti rosemary, juniper, thyme, oregano, basil, dan clary sage.
- Aroma yang dapat digunakan ibu hamil di antaranya aroma teh, lavender, kayuputih, lemon, geranium, cypres, jeruk, serta minyak jahe.