Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Mar 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Jan 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Nov 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 15 Aug 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 10 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 25 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Jun 2018
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Cegah stunting sejak dini
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 03 Sep 2018
Sahabat nutrisi,
Salah satu tanda malnutrisi adalah stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh pada balita yang disebabkan karena gizi buruk kronis dan implikasinya adalah berat badan anak tidak sesuai untuk usianya. Keadaan gizi buruk ini bisa disebabkan karena kurang asupan gizi ibu sejak masa kehamilan. Yang kemudian diperparah dengan asupan gizi kurang pada anak setelah lahir.
Data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan jumlah stunting di Indonesia mencapai 7,8 juta dari 23 juta balita, atau setara dengan 35,6 persen. Hal ini menempatkan Indonesia pada peringkat ke 17 dari 117 negara di dunia sebagai negara dengan penderita stunting. Kenyataannya, stunting bukan hanya terjadi pada masyarakat ekonomi rendah, namun juga terjadi pada masyarakat menengah atas.
Penyebabnya adalah minimnya pengetahuan ibu tentang makanan bergizi.
Berikut beberapa kiat untuk mencegah stunting sejak dalam kandungan:
-
Memenuhi asupan nutrisi selama hamil, seperti asupan karbohidrat, protein, lemak, zat besi, vitamin C, yodium, serta asam folat.
-
Mengubah gaya hidup, seperti menghentikan kebiasaan merokok, mengonsumsi obat-obatan terlarang, minum minuman keras, serta begadang. Mulailah berolahraga, istirahat yang cukup dan hidup teratur.
-
Memenuhi kebutuhan zat besi untuk mencegah anemia.
-
Rajin berkonsultasi pada dokter kandungan.
http://www.who.int/nutgrowthdb/estimates2017/en/
Artikel ini pernah dibuat di: