Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Mar 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Jan 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Nov 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 15 Aug 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 10 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 25 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Jun 2018
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Hubungan Persalinan Caesar dan Risiko Asma pada Anak
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 14 Oct 2021
Mungkin Bunda pernah mendengar hubungan antara operasi Caesar dan risiko asma dan alergi pada bayi? Ada studi yang menyebutkan bahwa persalinan Caesar dapat meningkatkan risiko asma dan alergi masa kanak-kanak, karena dapat mengganggu perkembangan sistem kekebalan anak.
Menurut riset yang disajikan di Konferensi American Thoracic Society 2008, Toronto, dikutip dari laman WebMD, para peneliti mengatakan penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa bayi yang lahir melalui operasi Caesar lebih mungkin mengembangkan asma dan alergi pada masa kanak-kanak, tetapi alasannya tidak jelas.
Riset yang disajikan itu berhasil menunjukkan bahwa bayi yang lahir melalui operasi Caesar memiliki gangguan fungsi sel kekebalan karena penekanan sel T pengatur, yang meregulasi/mengatur perkembangan dan fungsi sistem kekebalan. Ilmuwan mengakui temuan itu menarik karena menunjukkan bahwa cara melahirkan mungkin menjadi faktor penting yang mempengaruhi perkembangan sistem kekebalan tubuh anak.
Pada studi itu, peneliti membandingkan penekanan sel T pada sekelompok bayi baru lahir di pusat kota dengan riwayat keluarga asma yang menempatkan mereka pada peningkatan risiko asma masa kanak-kanak. Lima puluh anak lahir melalui operasi Caesar, dan 68 lahir normal. Penekanan sel T diukur dengan menganalisis darah tali pusat anak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang lahir melalui operasi Caesar mengalami penurunan fungsi supresi sel T dibandingkan dengan anak lainnya. Misalnya, indeks penekanan sel T rata-rata adalah 0,78 untuk anak-anak yang lahir melalui operasi Caesar dan 1,11 untuk bayi yang lahir normal.
Peneliti menduga bahwa stres dan proses persalinan itu sendiri atau paparan mikroba tertentu melalui jalan lahir pada persalinan pervaginam (dibandingkan Caesar) dapat mempengaruhi respons imun neonatus (bayi baru lahir).
Anak-anak yang lahir melalui operasi caesar memiliki peningkatan risiko asma dan penyakit yang dimediasi kekebalan lainnya dibandingkan dengan anak-anak yang lahir melalui persalinan pervaginam. Sebuah hubungan antara operasi caesar dan penyakit kemudian telah disarankan untuk dimediasi melalui efek mikroba.
Untuk pertama kalinya, dalam sebuah studi baru yang diterbitkan di Science Translational Medicine, para peneliti dari Copenhagen Prospective Studies on Asthma in Childhood (COPSAC), University of Copenhagen, Danish technical University dan Rutgers University dikutip dari laman Science Daily menjelaskan bagaimana persalinan melalui operasi Caesar menyebabkan kecenderungan mikrobioma usus dan kaitan dengan perkembangan asma dalam 6 tahun pertama kehidupan.
Menggunakan penelitian jangka panjang Copenhagen Prospective Studies on Asthma in Childhood 2010 (COPSAC2010) yang sudah mapan, para peneliti menganalisis efek mode persalinan pada mikrobioma usus pada beberapa titik waktu pada tahun pertama kehidupan anak. Para peneliti berusaha mengeksplorasi apakah gangguan mikrobioma dapat menjelaskan risiko mengembangkan asma selama masa kanak-kanak.
Studi menemukan bahwa peningkatan risiko asma ditemukan pada anak yang lahir melalui operasi Caesar hanya jika mikrobiota usus mereka pada usia 1 tahun masih membawa tanda operasi Caesar. Tidak ada hubungan dengan asma sejak awal meskipun gangguan mikroba lebih menonjol.
Peneliti mengungkapkan meskipun seorang anak lahir melalui operasi Caesar dan memiliki gangguan mikroba awal yang sangat besar, hal ini mungkin tidak menyebabkan risiko asma yang lebih tinggi, jika mikrobioma cukup matang sebelum usia satu tahun.
Peneliti menegaskan bahwa studi memiliki implikasi untuk memahami peran mikrobiota dalam perkembangan asma setelah persalinan melalui operasi Caesar dan di masa depan berpotensi mengarah pada strategi pencegahan baru dan manipulasi mikrobiota yang ditargetkan dan efisien pada anak-anak yang memiliki gangguan awal mikrobioma.
Referensi
WebMD. C-Section Tied to Childhood Asthma?https://www.webmd.com/baby/news/20080521/c-section-tied-to-childhood-asthma. Diakses 15 September 2021
ScienceDaily. Risk of childhood asthma by Caesarean section is mediated through the early gut microbiome.https://www.sciencedaily.com/releases/2020/11/201112120506.htm. Diakses 16 September 2021