Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Mar 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Jan 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Nov 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 15 Aug 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 10 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 25 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Jun 2018
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Jika ibu hamil tidak suka makan sayur
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Dec 2017
Sahabat nutrisi,
Sayur merupakan jenis makanan yang harus selalu ada di piring makan kita sehari-hari. Apalagi untuk ibu hamil.
Namun tidak jarang ibu hamil yang tidak suka sayur. Padahal kandungan vitamin, mineral dan serat yang terkandung di dalam sayur sangat membantu. Terutama dalam proses metabolisme tubuh, dan dalam menjaga asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh janin.
Agar tumbuh kembang dengan sehat dan normal, janin membutuhkan nutrisi yang baik, seperti Vitamin A dan C, asam folat, besi hingga magnesium, yang semuanya terdapat di dalam sayuran.
Kombinasi sayuran dengan protein dalam makanan sehari-hari dapat menjaga cadangan energi agar selalu tersedia, untuk mengurangi rasa lelah yang berlebihan.
Jadi bagaimana kalau ibu hamil tidak mau makan sayur?
Sebenarnya wajar jika ibu yang sedang hamil merasa malas atau tidak ingin makan makanan tertentu, termasuk sayur. Biasanya hal ini terjadi di trimester pertama kehamilan.
Akan tetapi umumnya seiring meningkatnya usia kehamilan, nafsu makan ibu kembali seperti semula. Biasanya mulai normal lagi ketika memasuki usia kehamilan 13 sampai 17 minggu.
Jika yang menjadi masalah adalah tekstur sayur yang dirasa membuat tidak enak makan, ibu dapat mengolah sayuran menjadi jus. Tentu saja tanpa ditambahkan gula. Akan tetapi bukan tidak mungkin jika ibu hamil benar-benar tidak bisa mengonsumsi sayur, karena faktor hormonal. Jika hal ini yang terjadi, ibu bisa menggantinya dengan buah-buahan yang mengandung nilai gizi yang sama. Atau segera berkonsultasi dengan dokter untuk memperoleh jalan keluar.