Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Mar 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Jan 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Nov 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 15 Aug 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 10 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 25 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Jun 2018
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Makanan yang Perlu Dihindari di Masa Kehamilan
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 18 Jan 2021
Kehamilan adalah masa penting, baik bagi ibu dan janin yang sedang tumbuh di rahim. Oleh karena itu, ibu hamil (bumil) perlu memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi memberikan nutrisi dan energi yang memadai bagi bayi untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Sedangkan bagi ibu, makanan bergizi dibutuhkan untuk menunjang perubahan yang terjadi di masa kehamilan.
Menjalani kehamilan sehat bisa dicapai dengan konsumsi makanan bergizi seimbang, melibatkan protein, karbohidrat, dan lemak yang tepat, serta mengonsumsi berbagai macam sayur dan buah-buahan.Untuk menunjang kehamilan sehat, ada sejumlah makanan/minuman yang disarankan dikonsumsi bumil, namun ada juga yang sebaiknya dhindari.
Apa saja jenis makanan dan minuman yang sebaiknya tak dikonsumsi di masa kehamilan? Berikut sejumlah penjelasan yang dirangkum dari Medical News Today dan What to Expect:
Daging mentah atau setengah matang
Jenis makanan iniharus dihindari, dan jika ingin makan steak harus dimasak sampai matang. Kerang mentah juga sebaiknya dihindari karena terdapat risiko kontaminasi bakteri atau virus yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Beberapa bakteri dan virus juga dapat melewati plasenta dan membahayakan bayi.
Telur mentah
Termasuk makanan dengan telur mentah atau setengah matang di dalamnya. Saat membuat adonan roti sebaiknya tidak tergoda untuk mencicipinya. Telur harus dimasak dengan matang untuk menghindari infeksi bakteri Salmonella.Makanan siap saji yang belum dimasak atau kurang matang juga harus dihindari, karena ada risiko listeriosis, serta infeksi dari patogen lain.
Keju lunak berjamur
Di masa kehamilan penting menghindari keju jenis ini, misalnya Brie atau Camembert karena ada risiko infeksi Listeria, yaitu kelompok bakteri yang berpotensi menyebabkan infeksi fatal bagi ibu hamil dan bayinya.
Makanan berkalori kosong
Kue, biskuit, biskuit, keripik, dan permen harus diminimalkan. Banyak dari pilihan ini tinggi gula dan lemak, memiliki sedikit kandungan nutrisi, dan dapat merusak upaya dalam menjaga berat badan yang sehat.
Batasi/hindari asupan kafein
Ibu hamil yang mengonsumsi terlalu banyak kafein selama kehamilan memiliki risiko naiknya peluang melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Kafein bukan hanya terdapat pada kopi, namun jugasoda, minuman energi, coklat, dan teh. Beberapa obat flu dan flu juga mengandung kafein. Ibu hamil disarankan berbicara dengan dokter, perawat, atau apoteker sebelum mengambil obat.
Perhatikan asupan vitamin A
Ibu hamil harus memperhatikan asupan vitamin A, karenaterlalu banyak vitamin A dapat membahayakan janin. Pengecualian untuk aturan ini adalah ketika seorang dokter menyarankannya karena alasan tertentu. Misalnya bumil kekurangan vitamin A selama kehamilannya, maka dokter mungkin menyarankan suplementasi.
Makanan lain yang juga dihindari di masa kehamilan adalah keju yang tidak dipasteurisasi, ikan merkuri tinggi (seperti ikan todak, king mackerel, tuna), juga kecambah mentah.
Penting bagi bumil untuk disiplin mengonsumsi makanan kaya nutrisi penting seperti folat, protein, zat besi, kalsium, vitamin D, DHA dan yodium - dan membatasi camilan kosong - miskin gizi namun tinggi kalori.
Referensi
https://www.medicalnewstoday.com/articles/246404#supplements
https://www.whattoexpect.com/pregnancy/eating-well/week-11/big-nutrition-small-packages.aspx