Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Mar 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Jan 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Nov 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 15 Aug 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 10 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 25 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Jun 2018
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Mengenal tahapan persalinan
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Apr 2018
Sahabat nutrisi,
Proses melahirkan seringkali membuat ibu hamil merasa gelisah, apalagi pada kehamilan pertama. Kegelisahan itu lebih disebabkan karena ibu belum pernah mengalami.
Namun jangan khawatir, dokter kandungan serta para bidan yang selama ini merawat dan memeriksa kehamilan akan menginformasikan sejelas mungkin. Hal ini sangat bermanfaat untuk menyiapkan mental ibu dalam menghadapi persalinan.
Proses persalinan, seperti dilansir dari Nutriclub terbagi ke dalam tiga tahan. Ibu perlu mengetahui tahapan-tahapan ini agar ibu memahami apa yang perlu dilakukan.
TAHAP PERTAMA
Tahapan ini dimulai sejak belum ada pembukaan, hingga pembukaan dua. Pembukaan dua ini bisa berlangsung selama 24 - 48 jam. Akan tetapi sebenarnya proses terbukanya jalan lahir berbeda bagi setiap ibu. Di tahap ini ibu bisa mulai mempraktekkan apa yang diperoleh di kelas prenatal.
Gejala khas menjelang persalinan adalah datangnya rasa mulas atau kontraksi yang awalnya datang secara tidak teratur, sampai akhirnya ibu dapat merasakan setiap 5 menit. Yang ibu rasakan ketika kontraksi adalah perut terasa seperti kram, seperti saat menstruasi. Akan tetapi ada juga yang merasa mual, kembung dan nyeri punggung. Bahkan dalam beberapa kasus, ada yang mengalami diare atau pusing.
Biasanya menjelang persalinan, sistem pencernaan ibu akan melambat, sehingga sebaiknya ibu mengonsumsi aneka makanan yang ringan, seperti sup, sereal, serta roti, dan perbanyak air putih.
Gejala-gejala lain dalam tahap pertama ini adalah munculnya flek yang disebabkan karena otot rahim mengerut, ukuran rahim mengecil sehingga membuat kepala janin terdorong ke arah jalan lahir, dan mulut rahim membuka sedikit demi sedikit. Saat itulah penutup mulut rahim yang berupa lendir berwarna merah muda akan terbuka, dan keluar melalui vagina. Inilah yang disebut flek. Namun ada beberapa kasus di mana flek tidak keluar. Ibu tidak perlu panik, karena ini juga merupakan hal yang biasa.
Selain flek, pecahnya ketuban juga merupakan pertanda umum menjelang persalinan. Peristiwa ini sering membuat ibu panik, apalagi juga air ketuban seperti menyembur. Air ketuban adalah cairan amniotik yang mengelilingi bayi selama kehamilan, saat kantung ketuban pecah, airnya keluar melalui vagina. Saat inilah ibu perlu berhati-hati terhadap bahaya infeksi. Segera hubungi dokter.
TAHAP KEDUA
Tahap kedua dimulai dari pembukaan 3 sampai 10, yang berlangsung sampai sekitar 7 jam, terutama pada persalinan anak pertama. Akan tetapi pada persalinan anak kedua dan seterusnya pembukaan bisa berlangsung hanya sekitar 3 - 3,5 jam.
Pada tahap ini, kontraksi akan semakin meningkat, diikuti dengan peningkatan pembukaan leher rahim, hingga mencapai 10 sentimeter dan bayi siap lahir. Bersamaan dengan ini rasa mulas yang sangat kuat akan dirasakan oleh ibu, dan secara alami ibu akan mengetahui kapan harus mengejan untuk mendorong bayi keluar.
Akan tetapi, biasanya begitu kepala bayi keluar dari vagina, dokter akan meminta supaya ibu mengatur nafas dan berhenti mengejan untuk mengurangi sobekan pada jalan lahir. Saat si kecil keluar, ibu sudah melupakan rasa sakit yang sebelumnya dirasa.
TAHAP KETIGA
Ini adalah tahap di mana plasenta atau ari-ari bayi dikeluarkan, menyusul keluarnya bayi. Dokter yang akan mendampingi proses ini, baik secara alami maupun dengan bantuan suntikan untuk mempercepat proses kontraksi yang mendorong keluarnya plasenta. Setelah itu, barulah ibu dibersihkan.
Jika ibu ingin melakukan proses inisiasi dini, ibu bisa mengatakannya pada dokter atau bidan yang membantu proses persalinan, sehingga begitu si kecil lahir dia dapat segera diletakkan di dada ibu, dan memulai proses ini.
Sumber:Nutriclub