Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Mar 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Jan 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Nov 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 15 Aug 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 10 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Nov 2021
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2020
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 25 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Sep 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Jun 2018
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Mudik nyaman bagi ibu hamil
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 08 Jun 2018
Sahabat nutrisi,
Mudik merupakan tradisi tahunan yang ditunggu-tunggu. Namun bagaimana jika Ibu sedang hamil? Apakah tidak perlu mudik?
Tentu saja tidak begitu. Ibu tetap bisa mudik dan bertemu dengan sanak keluarga. Akan tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Persiapan yang benar-benar matang harus dilakukan sebelum berangkat.
Pertama, konsultasikan dengan dokter kandungan sebelum bepergian. Jika dokter mengizinkan untuk melakukan perjalanan, mintalah catatan kesehatan dari dokter, resep obat jika dibutuhkan, dan rekomendasi dokter atau rumah sakit di tempat yang dikunjungi.
Tetapi jika dokter melarang karena ditakutkan terjadi kelahiran prematur atau komplikasi lain, tak perlu kecil hati. Tentunya sanak keluarga akan mengerti.
Kedua, idealnya trimester kedua (18-24 minggu) adalah saat yang terbaik untuk bepergian, karena saat genting pembentukan janin sudah lewat, dan beberapa gangguan seperti mual, muntah, pusing, lekas lelah juga mulai hilang.
Ketiga, usahakan melakukan perjalanan lebih awal, misalnya H-7, dengan demikian Ibu terhindar dari terjebak kemacetan, berdesak-desakan naik gerbong kereta, maupun antri panjang pada saat check in pesawat terbang.
Keempat, jangan abaikan isi perut. Makanlah dulu, bila perlu bawa bekal makanan seperti sandwich, arem-arem, serta jus buah. Pastikan asupan gizi agar bisa tetap terpenuhi selama perjalanan, dan pastikan juga cukup minum untuk mencegah dehidrasi.
Kelima, jika menggunakan kendaraan pribadi, usahakan berhenti dan beristirahat. Pilihlah tempat istirahat yang nyaman dan aman, seperti di rumah makan, tempat ibadah, maupun pom bensin besar. Lakukan olahraga ringan, bisa dengan berjalan kaki berkeliling atau peregangan selama 10-20 menit agar aliran darah lancar.
Keenam, jika menggunakan kendaraan umum, seperti kereta api maupun pesawat udara, sempatkan diri untuk bangkit dari kursi dan berjalan-jalan. Hal ini dapat memperlancar aliran darah dan mencegah terjadinya pembengkakan, juga dapat mengusir rasa bosan selama di perjalanan.
Ketujuh, selalu utamakan kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Makan dan minumlah di tempat yang memiliki tingkat kebersihan yang baik, cuci tangan serta cuci bersih buah yang akan dikonsumsi.
Selamat jalan, hati-hati di jalan ya… :)
Sumber: AyahBunda